kau sering membuat luka
lalu membalutnya dengan senyum manis yang menjijikan
kau tak perna butuh maaf
karena pikirmu tak ada yang salah dibalik semua tingkahmu
tanpa sadar kau telah menghunuskan pedang dan
menusukkan tepat di dasar hati yang begitu menyanyangimu
kau menciptakan benci yang bahkan hujanpun tak mampu mencairkannya
kau sebut dirimu teman, tapi kau bersembunyi dibalik topeng
seakan tidak ada yang tahu bagamana rupamu
bukannya tidak tahu, tapi hanya pura - pura tidak tahu
agar kau masih bisa tertawa dan terlihat bodoh
tetap saja seperti itu sampai akhirnya kau lelah
dan tak ada lagi pundak untuk kau bersandar
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!