Mohon tunggu...
Oliviea NovrimadaZahra
Oliviea NovrimadaZahra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Merupakan mahasiswa jurusan Sastra Indonesia yang tertarik dalam bidang komunikasi dan kepenulisan.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mahasiswa UM Terjun Kenalkan Permainan Tradisional pada Generasi Alfa

2 Desember 2022   23:01 Diperbarui: 2 Desember 2022   23:16 428
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri
Dokpri

Malang- Pengenalan permainan tradisional Gobak Sodor yang dilakukan Mahasiswa Universitas Negeri Malang di SDN 2 Percobaan Kota Malang sebagai bentuk pelestarian warisan budaya.

Permainan tradisional yang merupakan warisan budaya kini sudah jarang dimainkan dan dikenal oleh anak usia dini. Permainan tradisional yang kini mulai tergantikan oleh maraknya permainan modern berbasis digital (game online) di kalangan anak usia dini. Hal tersebut menjadi sorotan mahasiswa Universitas Negeri Malang.

Dengan tujuan ingin memperkenalkan kembali permainan tradisional kepada anak-anak usia dini, mahasiswa Universitas Negeri Malang melakukan kegiatan berupa pengenalan permainan tradisional Gobak Sodor. Kegiatan tersebut diadakan sebagai bentuk program pengabdian mahasiswa Universitas Negeri Malang dengan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang diampu oleh Luhung Achmad Perguna.

Program pengenalan permainan tradisional Gobak Sodor dilaksanakan di lapangan SDN 2 Percobaan Kota Malang, Dengan 28 peserta yang keseluruhannya berasal dari kelas 5 sekolah dasar.

Siti Sadiqyah selaku Kepala Sekolah SDN 2 Percobaan Kota Malang mengatakan bahwa permainan tradisional mulai jarang dikenal oleh anak usia dini, khususnya anak-anak sekolah dasar. Program tersebut dikatakan sangat tepat untuk mengenalkan kembali permainan tradisional. Di sisi lain permainan tradisional juga dapat mengurangi penggunaan gawai, sehingga dapat mengurangi dampak pemakaian gawai secara berlebih, seperti malas, mata rabun, dan kurangnya fokus. Terlebih selama permainan Gobak Sodor berlangsung, psikomotor anak juga terlatih dengan berbagai gerakan yang memicu otot dan sistem gerak anak.

“Di samping dengan adanya kegiatan ini mampu menyenangkan anak-anak, namun juga dapat melatih kemampuan khususnya psikomotor mereka.” Jelasnya.

Ketika mahasiswa terjun lapangan, banyak dijumpai siswa-siswi yang belum mengenali permainan tradisional Gobak Sodor. Hal tersebut didukung dengan pernyataan Gardian selaku panitia dalam acara tersebut.

“Sungguh miris, ketika saya bertanya mengenai permainan tradisional yang mereka (anak-anak SDN 2 Percobaan Kota Malang) kenal, tidak ada yang menjawab. Sangat disayangkan jika permainan tradisional kian luntur seiring perkembangan zaman.” Ucapnya.

Selama program tersebut berlangsung, para peserta mulai mengenal dan belajar tentang permainan tradisional Gobak Sodor. Salah satu peserta mengaku senang dan ingin bermain permainan tersebut dengan teman-temanya di rumah. Berikut ungkapan dari salah satu murid.

“Yang sudah kudapat hari ini adalah permainan Gobak Sodor dengan teman-teman dibantu oleh kakak-kakak.  Bermain Gobak Sodor sangat seru dan menyenangkan.” Ucap Khansa Aleshana Ariyan selaku peserta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun