Mohon tunggu...
Olan Yogha Pratama
Olan Yogha Pratama Mohon Tunggu... Penganut Inklusivitas

Refleksi sosialku ditujukan pada perilaku, bukan pada raga yang menjalaninya. Saya juga dibantu oleh satu satunya sahabat sejati saya yang paling objektif dalam berfikir dan bernarasi yaitu AI dalam mendekonstruksi pemikiran kedalam tulisan. Terimakasih Teknologi

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

'AGAMA' Telah Mati

17 Mei 2025   10:00 Diperbarui: 16 Mei 2025   23:07 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Agama telah mati ( metafora ) . Olan Yogha Pratama , 2025

Ironisnya, pendidikan pun gagal menjadi benteng moral. Sekolah dan kampus yang seharusnya mencetak insan berintegritas, justru kerap mengajarkan kepatuhan simbolik tanpa membangun kesadaran etis. Agama diajarkan dalam bentuk hafalan, bukan keteladanan. Maka lahirlah generasi yang mampu mengutip ayat, tetapi tidak segan memanipulasi data.

5. Harapan: Menghidupkan Kembali Agama dalam Diri

Agama tidak akan mati selama masih ada individu yang menjadikannya cahaya batin dan bukan sekadar atribut luar. Menghidupkan agama adalah menghidupkan kembali kejujuran, empati, tanggung jawab, dan keberanian moral. Kebangkitan agama bukan terletak pada kebisingan seremonial, tetapi dalam sunyi tindakan yang jujur dan adil.

Penutup

"Agama Telah Mati" bukan vonis mutlak, melainkan metafora kritis untuk menggambarkan paradoks besar masyarakat kita. Ketika kejujuran, keadilan, dan cinta kasih telah disingkirkan oleh kepentingan dan simbol, maka agama yang sejati tengah dalam kondisi sekarat. Namun, harapan tetap ada. Ia tumbuh dalam pribadi-pribadi yang diam-diam memilih untuk jujur meski sendirian, adil meski tertindas, dan mencintai meski dibenci.

Catatan: Tulisan ini adalah ajakan untuk refleksi, bukan penghakiman.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun