Buku ini seperti pengingat bagi diri kita tentang masa lalu yang sudah tidak bisa diubah. Meski begitu, masih ada masa depan yang bisa kita perbaiki. Sejatinya, perjalanan hidup selalu berisi pembelajaran dari masa ke masa. Kita masih memiliki mimpi dan harapan di masa depan.
Buku "Sorry, My Younger Self, I Can't Make You Happy... But I Will" cocok dibaca oleh generasi muda yang sedang merasa hilang arah atau membutuhkan dorongan untuk memulai perjalanan self-love. Buku ini seperti lorong waktu dan juga pelukan bagi pembaca. Masa lalu tak bisa dubah, tetapi masa depan bisa kita lukis dengan penuh harapan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI