Squid Game season 3 menyisakan berbagai reaksi penonton. Ada penonton yang kecewa, ada pula penonton yang cukup puas dengan akhir cerita yang penuh emosi dan gelap. Terlepas dari itu semua, drama Korea ini selalu ditunggu-tunggu setiap season sejak pertama kali rilis pada 2021.
Squid Game adalah drama Korea yang mengeksplorasi tema-tema seperti utang, kesenjangan sosial, keserakahan, perjuangan kelas bawah, dan pilihan hidup yang dibuat dalam situasi ekstrem. Salah satu keistimewaan dari Squid Game adalah alur cerita dan visual yang unik dan kontras.
Drama ini menggabungkan elemen permainan anak-anak yang ceria dengan suasana yang gelap dan menegangkan. Ratusan orang yang terlilit utang dan menerima undangan misterius harus mengikuti permainan tradisional anak-anak Korea dengan sentuhan tragis dan berdarah-darah.
Karakter-karakter yang dihadirkan dalam Squid Game juga cerminan nyata di kehidupan masyarakat. Ada pengangguran, pengemis, pekerja kantoran, pekerja pabrik, orang yang terlilit utang, orang yang butuh uang untuk berobat, orang kaya dengan fasilitas mewah, dan lainnya.
Squid Game memperlihatkan jurang kesenjangan yang semakin menganga lebar antara si kaya dan si mikin. Setiap pilihan, sekecil apa pun, bisa menjadi penentu hidup atau mati. Drama ini juga membuat kita bertanya, "Apa yang mendorong mereka ke titik tersebut? Sejauh mana manusia menggunakan akal sehatnya demi bertahan hidup?".
Squid Game season 3 tidak lagi hanya berbicara tentang utang piutang, tetapi merambah ke akar masalah yang lebih kompleks. Seong Gi Hun sebagai pemenang sebelumnya ingin mengetahui asal mula permainan kematian ini. Jika sebelumnya tujuan Gi Hun adalah uang, di season terakhir ini tujuan Gi Hun adalah menghentikan permainan dan mencari tahu sumbernya.
Melalui karakter-karakter yang berbeda, musim penutup ini menyimpan "pesan tersembunyi" yang sebenarnya sudah lama ada di sekitar kita. Mari kita bedah satu per satu pesan-pesan dari Squid Game season 3 yang relevan dengan dinamika kesenjangan dan moral di masyarakat.
1. Kalangan Atas akan Selalu Menang
Squid Game season 3 mengungkap lebih banyak tentang identitas dan motivasi para VIP. Mereka adalah dalang di balik layar yang menetapkan aturan, mengamati, dan mendapatkan keuntungan dari penderitaan orang lain.
Para VIP ini mengingatkan kita akan struktur kekuasaan yang tidak terlihat dan tidak tersentuh. Mereka seolah-olah bermain adil, namun sejatinya telah mengatur arena permainan sedemikian rupa.
Seong Gi Hun yang awalnya ingin membongkar siapa dalang dibalik permainan malah terjebak hingga akhir. Sampai akhir pun Gi Hun gagal dan semua kalangan atas tetap bersih. Front Man masih hidup hingga akhir, bahkan bisa mewarisi kekayaan Gi Hun ke anak kandungnya di LA.