Manusia bisa menjadi jahat atau baik itu semua bergantung dari kondisi lingkungan sekitarnya. Front Man dulunya adalah peserta. Dia menjadi pemenang Squid Game musim sebelumnya dan menduduki posisi sebagai Front Man, pemimpin dan pengawas para pink guard.
Menyamar jadi peserta, Front Man malah bertindak keji dengan mencekik pemain 388. Ini tidak terlepas dari pemikiran Front Man yang menilai manusia itu jahat dan tidak bisa dipercaya.
Di akhir cerita Front Man masih berbuat baik dengan mengirim bayi 222 beserta hadiah dan warisan Gi Hun ke anaknya. Namun, dia tetap dicap sebagai penjahat dalam seri ini.
Sementara Gi Hun sangat terlihat perubahan karakternya dari musim pertama hingga akhir cerita. Di awal Gi Hun hanya seorang bapak polos yang ingin mendapatkan uang untuk anaknya. Di season kedua Gi Hun berubah menjadi manusia yang penuh ambisi untuk balas dendam. Setelah temannya mati dan dikhianati, ambisi balas dendam semakin besar.
Gi Hun menolak menjadi jahat menjelang akhir cerita. Ia teguh pada karakternya yang baik dan dapat dipercaya. Gi Hun menepati janjinya kepada pemain 222 untuk menjaga bayinya meski harus kehilangan nyawanya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI