Ramadan identik dengan hidangan lezat takjil, kebersamaan, dan semangat berbagi. Bulan yang penuh berkah ini juga menjadi momentum untuk belajar kesederhanaan dan pengendalian diri.
Namun, ada satu masalah yang sering kali terabaikan, yaitu tumpukan sampah yang menggunung. Tradisi buka puasa bersama atau bukber sering kali memicu konsumsi berlebihan. Godaan beragam takjil membuat kita cenderung membeli lebih dari yang dibutuhkan.
Tak hanya itu, hidangan yang disajikan berlebihan menyebabkan sisa makanan terbuang percuma. Tak sedikit dari kita yang suka menyisakan makanan saat berbuka akibat kekenyangan.
Belum lagi sampah kemasan untuk makanan dan minuman seperti plastik dan styrofoam meningkatkan pesat. Takjil dan makanan siap saji sering kali dibungkus dengan kemasan yang sulit didaur ulang. Tanpa disadari, momen kebersamaan tersebut merusak bumi karena perilaku yang kurang ramah lingkungan.
Di sinilah diet sampah berperan penting. Diet sampah yang berfokus pada pengurangan, penggunaan kembali, dan daur ulang sampah, sejalan dengan semangat Ramadan yang menekankan kesederhanaan dan pengendalian diri.
Dengan menerapkan diet sampah, kita dapat mengurangi konsumsi yang tidak perlu. Diet sampah juga melatih diri untuk menghindari pembelian impulsif dan konsumsi berlebihan. Hal ini tidak hanya menjaga kebersihan lingkungan, tetapi juga menjaga ciptaan Tuhan, di mana manusia memiliki tanggung jawab sebagai khalifah di bumi.
Melakukan diet sampah memang memerlukan perubahan kebiasaan, namun bukan berarti mustahil dilakukan. Tantangan utama terletak pada kebiasaan kita dengan gaya hidup konsumtif dan penggunaan barang sekali pakai. Mengubah kebiasaan ini tentu membutuhkan kesadaran dan kemauan yang kuat.
Di sisi lain, kurangnya informasi mengenai dampak negatif sampah dan cara mengelola sampah dengan bijak juga menjadi tantangan. Hal ini mungkin akan menghambat penerapan diet sampah.
Ada beberapa langkah-langkah kecil yang dapat kita lakukan sendiri untuk mulai melakukan diet sampah. Mulailah dengan perubahan sederhana seperti membawa tas belanja sendiri atau mengurangi penggunaan sedotan plastik.
Berikut beberapa langkah lain yang bisa dilakukan untuk memulai diet sampah saat Ramadan.