Mohon tunggu...
Okti Nur Risanti
Okti Nur Risanti Mohon Tunggu... Penerjemah - Content writer

Menulis adalah salah satu upaya saya dalam memenuhi misi mandat budaya.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Hidup Sederhana Membuat Kita Jadi Happy, Healthy, dan Wealthy

2 Februari 2024   16:38 Diperbarui: 8 Februari 2024   21:36 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi gambar sederhana (Unsplash, George Liapis)

Sederhana.

Saat ini, kata itu mungkin dianggap terlalu biasa dan kurang relevan. Persoalannya bukan pada artinya, tapi karena pada era ini sederhana bukan faktor yang akan membuat seseorang jadi bahagia. Populer, punya banyak pengikut, dan mendapat banyak like menjadi salah satu definisi kebahagiaan banyak orang zaman now. Untuk itu, kita ga bisa tampil sederhana dan apa adanya.

Coba saja lihat berbagai postingan di media sosial. Kebanyakan orang hanya akan mem-posting sesuatu yang dianggap "wah", luar biasa, dan tidak biasa. Entah itu soal gaya hidup, makanan, fashion, traveling, hobi,  bahkan kegiatan sehari-hari, semua pasti akan berusaha menampilkan hal yang tidak biasa-biasa saja. Makan masakan rumahan, punya barang-barang tidak bermerk, liburan di rumah, bahkan sekadar memperlihatkan diri yang tampil apa adanya saja akan sulit kita jumpai di medsos. Hal-hal yang disebut belakangan sepertinya bukan konten yang akan menarik banyak comment dan like.
     
Sudah jelas, kita hidup pada era di mana semua terhubung melalui media sosial sehingga membuat kita kian terpukau pada semua yang tampak "wah", menonjol, outstanding dibanding hal-hal yang tampak sederhana atau biasa.

Nah, jika kita mengamini dan menjalani gaya hidup seperti disebutkan di atas, coba deh jawab pertanyaan-pertanyaan ini:

Hidup kita itu sebenarnya untuk apa dan siapa sih? Apa kita hidup hanya untuk mendapat kekaguman dan persetujuan dari orang lain? Apakah hidup hanya akan kita jalani dengan hal-hal yang dangkal dan kurang bermakna? Apa gunanya punya koleksi tas, sepatu, atau baju berharga fantastis jika untuk menyicil rumah atau kendaraan saja kita masih belum mampu? Apa gunanya healing dengan setiap hari nongkrong di cafe atau traveling ke luar negeri jika utang kita menumpuk? Apakah semua itu sungguh membawa makna hidup atau kebahagiaan yang sejati dalam diri kita? Apakah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik dengan semua itu?

Jangan salah juga. Hidup sederhana bukan berarti kita tidak boleh punya barang-barang mahal, tidak pernah traveling atau wisata kuliner, tidak punya hobi, atau ga bisa bergaya keren. Hidup sederhana itu bukan sekadar upaya ngirit atau tidak neko-neko. Hidup sederhana juga bukan terpaksa dilakukan karena seseorang tidak punya uang. Sebaliknya, itu merupakan sikap, pilihan, dan gaya hidup yang tidak mengikatkan diri pada materi dan segala sesuatu yang bersifat dangkal atau semu.

Memilih gaya hidup sederhana berarti memilih mengalokasikan semua waktu, uang, dan sumber daya yang kita miliki secara efektif untuk hal yang benar-benar penting, berguna, dan bermakna, baik bagi diri sendiri dan orang lain, serta dengan memikirkan pula manfaat dan pengaruhnya di kemudian hari.

Lalu, apa saja hal penting dan berguna dalam hidup yang perlu dipenuhi dengan sumber daya yang kita miliki?

Sandang, pangan, dan papan tentu saja masuk sebagai kebutuhan mendasar yang harus dipenuhi. Dalam semangat hidup sederhana, kita perlu pandai-pandai mengatur pengeluaran kita agar dapat memenuhi ketiga kebutuhan tersebut secara seimbang. Seimbang di sini artinya sebisa mungkin kita memenuhi ketiganya dengan tepat, proporsional, dan sesuai kebutuhan.

Yang kedua, tabungan atau investasi. Dua hal ini merupakan cara kita untuk mengantisipasi kebutuhan masa mendatang, untuk mengatasi kebutuhan emergency/tak terduga, untuk dana masa tua/pensiun, atau berbagai kebutuhan yang perlu kita penuhi pada masa depan. Menabung atau berinvestasi menjadi cara jitu bagi kita untuk hidup bijaksana dan penuh kesadaran demi masa depan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun