Minimalis, Frugalis, atau Milenialis?", saya menyinggung tentang gaya hidup frugal living.Â
Dalam tulisan sebelumnya "Saya sendiri bukan penganut frugal living, tetapi ada beberapa hal yang saya setujui dari konsep hidup ini, di mana salah satu di antaranya adalah kesadaran dalam menggunakan uang.
Nah, apakah kita sudah memiliki kesadaran dalam menggunakan uang?
Kesadaran di sini bukan berarti sekadar sadar dengan jumlah yang dikeluarkan, dengan apa yang dibeli, atau sadar dengan jumlah uang yang dimiliki.Â
Kesadaran menggunakan uang dalam bahasa saya sendiri berarti berhikmat atau bijak dalam menggunakan uang.Â
Dengan perkataan lain, di balik alasan memutuskan untuk mengeluarkan atau tidak mengeluarkan uang, kita memiliki dasar atau penilaian yang jelas, tepat, dan benar terhadap nilai, manfaat, dan dampak dari benda atau hal-hal yang untuknya kita perlu menggunakan uang.Â
Ini penting, sebab tanpa kesadaran semacam ini kita akan terjebak pada impulsive buying atau menggunakan uang pada hal-hal yang tidak berguna dan berdampak.
Jika tujuan dari kesadaran menggunakan uang bagi para penganut frugal living adalah untuk mencapai kebebasan finansial, kebebasan dari utang, dan menghindari kesulitan pada masa depan akibat pengelolaan uang yang tidak bijak pada masa kini.Â
Maka, menurut saya berhikmat dalam menggunakan uang juga sungguh perlu menjadi kesadaran bagi setiap orang.
Namun, bukan hanya sekadar untuk mencapai tujuan sama seperti yang disasar para penganut gaya hidup frugal living, bijak menggunakan uang akan menghasilkan dampak yang lebih besar dan mulia dalam ranah yang lebih besar.Â
Sebab, selain berguna dalam pengelolaan keuangan demi mencapai kesejahteraan pribadi atau keluarga yang lebih baik, memiliki kesadaran dalam penggunaan uang juga memberi sumbangan bagi keadilan sosial masyarakat dan kelestarian lingkungan hidup.