Rebab berdengung tetap bingung
mengadu untung tak tahu buntung
berjudi dibatas mimpi, dibalik kunang-kunang
merayap menutup mata tanpa kenang
Bila nasib beradu asa kan biasa
bertahan tanpa rasa dibatas masa
berjudi dalam gelap meraba rasa
membasuh muka dengan air cuka
Terjerambab duka berdetak angan
melambung asa dalam kenangan
berjudi dalam gelap menantang awan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!