Akhir-akhir ini pak Dim mengalami stress yang luar biasa. Batinnya merasa terteror. Dia merasa tidak tenang dalam melakukan pekerjaannya sebagai manger di sebuah perusahaan pemasaran.
Perlu diketahui bahwa Pak Dim adalah seorang profesional yang jujur. Baik jujur di tempat kerja, maupun di keluarganya. Komunikasi dengan iatrinya bisa dibilang sangat terbuka dan harmonis. Meskipun pekerjaan pak Dim bisa dibilang cukup beresio. Karena ada momen-momen dia harus menjamu tamu dari jauh. Baik mengantarkan tamunya ke hotel, menemani makan malam, ataupun mengantarkan tamunya untuk menikmati hiburan malam.
Meskipun pekerjaan pak Dim ini rawan untuk disalah gunakan. Untungnya pak Dim memiliki iman yang kuat. Sehingga dia menolak untuk terjerumus dalam kemaksiatan. Dia hanya menjalankan tugasnya untuk menjamu tamu perusahaan. Baik tamu laki-laki ataupun tamu perempuan.
Semua hal itupun sudah lama disampaikan secara terbuka pada Bu Sum, istrinya. Dan bu Sum pun dengan intelektualnya percaya bahwa suaminya tetap setia padanya dan anak-anaknya. Meskipun seringkali pak Dim mendapatkan telepon dan chat dari banyak klien perempuan. Bu Sum tidak cemburu sedikitpun. Meskipun rasa khawatir tetap ada, namun bukan hal yang mengganggu.
Masalah mulai muncul saat ditengah pandemi Covid-19. Dimana kota tempat pak Dim dan Bu Sum tinggal diberlakukan PSBB. Maka merekapun sehari-hari melakukan Work From Home (WFH).
Seperti banyak orang yang melakukan kerja di rumah. Sambil bekerja, bisa sambil menikmati hiburan secara online. Dimana pak Dim lebih suka main game, sedangkan bu Sum lebih suka nonton drakor. Sebenarnya bu Sum bukan pecinta drakor sejati. Dia hanya ikut-ikutan trend para emak-emak pelaku WFH yang selalu heboh di jagad instagram.
"The World Of Marriage" adalah salah satu film yang ditonton oleh bu Sum. Saking seriusnya dia menyaksikan serial ini. Hingga logikanya menjadi lebih sempit. Hal ini sangat wajar terjadi. Ketika seseorang sedang fokus secara penuh, maka hal-hal lainnya akan terabaikan, termasuk logika. Hal ini tidak hanya terjadi pada bu Sum dan The World Of Marriage saja. Tapi terjadi pada setiap tontonan. Ketika seseorang menyaksikan secara serius, maka segala adegan dalam film tersebut oleh pikiran akan dianggap sebagai sesuatu yang nyata. Kemudian terjadilah luapan emosi pada saat nonton tayangan tersebut.
Apa yang terjadi kemudian pada pola hubungan anatara Pak Dim dan Bu Sum ??
Ditengah-tengah Bu Sum menyaksikan serial tersebut, sedikit demi sedikit Bu Sum mulai muncul kecurigaan pada suaminya. Semakin lanjut dia menyaksikan episode demi episode. Apalagi ketika Yeo Da Kyung hamil, lalu yang memeriksa adalah Ji Sun Woo.
Rasa jengkel Bu Sum pada karakter Yeo Da Kyung, memunculkan ketakutan dan kekhawatiran yang sangat besar. Apalagi bu Sum beranggapan bahwa Yeo Da Kyung lebih cantik dan lebih menarik daripada Ji Sun Woo. Sepertinya Bu Sum menyamakan dirinya Ji Sun Woo. Pintar, berpenghasilan, namun tidak secantik Yeo Da Kyung. Dimana endingnya Lee Tae Oh tertarik pada Yeo Da Kyung daripada istrinya sendiri.
Ingat, hukum kerja pikiran adalah "ketika seseorang sedang fokus secara penuh pada sesuatu, maka hal lainnya akan terabaikan, termasuk logika". Maka sejak itulah Bu Sum menjadi paraniod pada suaminya. Setiap pak Sum buka smart phone nya, dia berusaha untuk cari tahu dengan siapa suaminya berkomunikasi. Termasuk ketika harus meeting dengan klien ataupun managemen pusat via Zoom Meeting. Bu Sum selalu curi-curi lihat, siapa saja yang meeting online dengan suaminya. Apalagi jika ada panggilan tugas yang membuat Pak Dim harus keuar rumah. Kekhawatiran bu Sum semakin memuncak di ubun-ubun.
