Mohon tunggu...
Okta Rina Fitri
Okta Rina Fitri Mohon Tunggu... Lainnya - Analis Perlindungan Hak Sipil Komnas HAM RI

Seorang pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Nature

Melimpahnya Sumber Daya Energi dan Keberlanjutan: Gambaran Kondisi Energi di Norwegia

11 Mei 2023   16:27 Diperbarui: 11 Mei 2023   16:47 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Norwegia terletak di Eropa Utara dengan luas wilayah total 365.000 km2, berbatasan dengan Finlandia, Rusia, dan Swedia. Wilayah Norwegia didominasi oleh pegunungan dan memiliki garis pantai yang berlekuk-lekuk di sepanjang Laut Utara, Laut Norwegia, dan Laut Barents di Samudra Arktik, dengan ribuan teluk bercabang dan sekitar 50.000 pulau. Norwegia merupakan negara eksportir energi: pada tahun 2020, 87% dari produksi energinya diekspor. Dari perspektif global, Norwegia merupakan produsen gas alam terbesar ketujuh di dunia, menyuplai 3% dari konsumsi gas global. Norwegia juga merupakan produsen minyak yang signifikan, menyumbang 2,3% dari produksi minyak global pada tahun 2020. Sebagai produsen yang terpercaya dan handal, Norwegia telah memainkan peran stabilisator dalam pasokan minyak dan gas dunia, terutama dalam memenuhi permintaan Eropa.

Norwegia memiliki surplus energi yang sangat besar, dengan produksi energi domestik tujuh kali lebih tinggi daripada total pasokan energi domestik pada tahun 2020. Norwegia memiliki sumber daya energi yang melimpah, termasuk cadangan minyak dan gas alam yang signifikan di lepas pantai. Pada tahun 2020, 93% dari produksi energi domestik Norwegia terdiri dari gas alam dan minyak yaitu mencapai 208 million tonnes of oil equivalent (Mtoe). Sementara itu pasokan snergi total (Total Energy Supply/TES) mengalami penurunan selama sepuluh tahun terakhir, dari 33 Mtoe (2010) menjadi 27 Mtoe (2020).

Sebagian besar konsumsi energi di Norwegia adalah untuk listrik. Pada tahun 2020, listrik mencakup hampir setengah (48%) dari TFC (Total Final Consumption), diikuti oleh minyak (36%), bioenergi dan limbah (6,8%), gas alam (4,3%), dan batu bara (2,1%). Listrik mendominasi permintaan energi di sektor perumahan (84%) dan mencakup hampir setengah dari permintaan energi sektor industri (45%). Sistem kelistrikan ini hampir sepenuhnya berbasis energi terbarukan, dengan sumber daya terbarukan menyumbang 98% dari generasi listrik pada tahun 2020, di mana hidro adalah sumber dominan dengan 92%. Penggunaan minyak dalam sektor transportasi di Norwegia relatif rendah karena Norwegia telah berhasil mengurangi ketergantungan mereka pada minyak dalam sektor transportasi dengan mendorong penggunaan kendaraan listrik (EVs) yang lebih tinggi. Peran energi angin dalam sistem kelistrikan Norwegia juga telah meningkat sepuluh kali lipat dalam satu dekade terakhir. Saat ini Pemerintah Norwegia sedang mengembangkan kapasitas energi angin lepas pantai dan rantai pasokan dengan membangun ladang energi angin lepas pantai terapung terbesar di dunia, Hywind Tampen.

Norwegia memiliki target untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GHG) sebesar 40% pada tahun 2030 (dibandingkan 1990). Fokus utama dalam rencana tindakan ini adalah pada emisi yang berasal dari sektor-sektor di luar cakupan European Union Emission Trading System, termasuk transportasi, bangunan, limbah, dan pertanian. Beberapa kebijakan termasuk dalamnya adalah penerapan pajak gas rumah kaca (GHG), persyaratan iklim dalam proses pengadaan publik, penyediaan informasi kepada masyarakat mengenai opsi yang ramah iklim, dukungan keuangan untuk pengembangan teknologi baru, serta inisiatif untuk mendorong penelitian dan inovasi dalam mengembangkan hidrogen beremisi rendah.

Referensi:

International Energy Agency. (2022). Norway 2022: Energy Policy Review. IEA Publications.

World Bank. (2021).  Norway Data Catalog.

https://datacommons.org/place/country/NOR/?utm_medium=explore&mprop=amount&popt=EconomicActivity&cpv=activitySource,GrossDomesticProduction&hl=en 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun