Beberapa waktu yang lalu, pemeberitaan di media masa Indonesia dikejutkan dengan pemberitaan isu penyadapan di beberapa nengara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Mengejutkan penyadapan tersebut di lakukan oleh Kedubes Australia. Seolah Australia telah menghianati persahabatan dengan negara Indonesia. Hal itu semakin menguat dengan perlawanan hacker Indonesia yang secara serentak menyerang beberapa situs penting Australia. Manufer apik yang diperlihatan hacker Inodenesia memang membuat siapapun turut bangga. Walaupun Kedubes Australia menilai hacker Indonesia telah menglanggar kode etik hacker yang disebut hacker manifesto.
Penilaian kedubes Australia tidak menghentikan laju pertumbuhan hacker di Indonesia. Bahkan Menkominfo Tifatul Sembiring mengungkapkan 60 persen mahasiswa jurusan TI bercita-cita menjadi seorang hacker. Tidak aneh memang potensi golongan muda memang lebih besar daripada golongan tua. Namun ironisnya mereka menganggap hacker adalah pekerjaan yang digunakan untuk menerobos sebuah akses internet untuk merugikan seseorang. Kondisi tersebut memang perlupengetahuan mengenai dunia cyber secara luas. Pada dasarnya ada dua jalur yang menjadi dominan dalam dunia cyber yaitu hacker dan craker. Dua jalur tersebut sangatalah beda sifat dan sistem kerjanya.
Hacker cenderung mengarah pada dunia cyber yang memilih jalur positif, mereka menggunakan kemampuannya untuk hal yang berguna bagi khalayak luas, seperti melindungi sistem. Sedangkan craker lebih mengarah pada jalur yang negatif, mereka kerap kali menggunakan kemampuannya untuk perbuatan yang merugikan orang lain contohnya pembobolan akun jejaring sosial.
Memang menjadi seorang ahli cyber merupakan kebanggan tersendri, pasalnya tidak mudah menerjemahkan bahasa-bahasa pemograman. Mebutuhkan kerja keras dan logika yang tinggi untuk mencapai semua itu. Penentuan jalur memang sangat penting untuk menciptakan dunia cyber yang ramah pada masyarakat, terutama bagi generasi penerus bangga yang sangat tertarik terhadap dunia cyber yang semakin mudah di akses.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI