Mohon tunggu...
Oktavia Wijaya
Oktavia Wijaya Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Travel Enthusiast🍃 □ 📝 www.aivatko.com □📷www.instagram.com/oktaav

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Mengenal Sedentary Lifestyle: Yang Mageran, Wajib Tahu!

15 Desember 2020   16:11 Diperbarui: 17 Desember 2020   02:52 1203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahaya Mager | dokpri

Istilah "Sedentary Lifestyle" mungkin sangat jarang terdengar. Tetapi ternyata gaya hidup tersebut banyak kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari. Memangnya, Sedentary Lifestyle itu apa?

Sedentary Lifestyle

Sedentary lifestyle atau gaya hidup sedentari merupakan salah satu pola hidup yang mengarah kepada aktivitas fisik yang rendah. Ada dua hal yang menjadikan sedentary lifestyle menjadi gaya hidup yang tidak sehat yakni tidak bergerak aktif dan asupan pola makan yang tidak sehat.

Sambil menulis definisi ini, aku sambil bergumam "Kok aku banget ya?" dan menatap nanar layar laptop.

Sedentary lifestyle ini mungkin istilah populernya adalah "Mager" atau singkatan dari malas gerak. Sepanjang hari hanya duduk sambil melakukan aktivitas seperti membaca, hanya menonton televisi sambil ngemil, berkutat dengan laptop dari mulai mengerjakan pekerjaan sampai nonton drama korea, atau hanya rebahan sambil scroll Instagram.

dok. pribadi
dok. pribadi
Ada sebuah penelitian yang menemukan bahwa seseorang yang duduk selama lebih dari 6 jam sehari di tempat kerja, 90% lebih mungkin merasakan tekanan psikologis seperti gugup, putus asa, gelisah, bahkan lelah. 

Nah, hal tersebut merupakan efek negatif dari sedentary lifestyle. Tubuh yang tak bergerak, tidak mampu menghasilkan hormon endorfin yang bisa meningkatkan suasana hati, makannya jadi gelisah. Lebih parahnya lagi, sedentary lifestyle ini berpotensi menimbulkan penyakit dari yang ringan hingga mematikan, di antaranya:

  • Kelemahan otot
  • Pengeroposan tulang
  • Penurunan daya tahan tubuh
  • Gangguan sirkulasi darah
  • Gangguan metabolisme lemak
  • Gangguan keseimbangan hormonal
  • Lebih gampang gemuk

Penyebab Sedentary Lifestyle

Pola hidup sedentari ini bisa disebabkan beberapa hal, seperti:

  • Hobby : main game, menonton tv, dan banyak aktivitas lainnya yang bikin orang betah duduk berjam-jam.
  • Kebiasaan: malas jalan meskipun dekat, malas mengerjakan pekerjaan rumah tangga, dll.
  • Pekerjaan: banyak pekerjaan yang bikin orang duduk dalam waktu lama depan komputer, salah satunya programer.
  • Kurang olahraga: kurang olahraga bikin mageran loh!

Lalu, Solusinya?

Sedentary lifestyle bisa dihindari dengan melakukan hal-hal sederhana. Kita bisa membatasi waktu total duduk, maksimal 6-8 jam sehari. Lalu, jangan duduk terlalu lama juga. Potong waktu duduk setiap 30-90 menit dengan berdiri, berjalan, maupun stretching. Lima menit aja juga cukup kok!

Jangan lupa luangkan waktu untuk berolahraga. Olahraga merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kebugaran tubuh. Lakukan olahraga yang disukai dan dibutuhkan tubuh agar menjadi menyenangkan. Gak sempet olahraga? Bisa juga dengan berjalan kaki, mengerjakan pekerjaan rumah tangga, berkebun, dan masih banyak kegiatan lainnya yang termasuk aktivitas fisik.

Selain itu, bisa juga melakukan High Intensity Interval Training. Caranya? Dengan Sprit selama 30 detik, kemudian istirahat. Ulangi sesuai dengan kapasitas tubuh ya, jangan memaksakan!

Btw, informasi mengenai Sedentary Lifestyle ini aku dapet dari dr. Muhammad Sofiudin selaku Occupational Health Leader Danone Indonesia di acara #DanoneReunite yang diselenggarakan secara virtual. Ini merupakan ajang reuni Danone Blogger Academy 1 & 2, juga Danone Vlogger Academy hasil kerjasama Danone Indonesia dengan Kompasiana.

Selain bernostalgia, acara reuni ini juga ada sharing session mengenai Critical Thinking Skill, Revolusi Gaya Hidup Sehat di Tengah Pandemi, juga How to Create Awesone Infographic for Content dari berbagai pakar di bidangnya.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun