Mohon tunggu...
Oki Wibisono
Oki Wibisono Mohon Tunggu... Wiraswasta - PRO NETIZEN

Diri ini bukan siapa-siapa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kenapa? Karena MH

25 Agustus 2018   10:31 Diperbarui: 26 Agustus 2018   20:16 467
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Oki Wibisono

Saya terlahir dari keluarga yang tidak memiliki background literatur yang baik, karena kehidupan keluarga kami yang pas-pasan maka setiap harinya dihabiskan untuk menguras keringat, sedangkan saat saya lahir. 

Negeri ini sedang di landa krisis moneter, mau tidak mau keluarga harus banting tulang pol-polan untuk bisa membesarkan saya. Pendidikan kedua orang tua saya pun hanya sampai SMP. Alhasil pekerjaan yang digelutinya hanya sebagai Tukang kayu.

Setelah saya dewasa rasa semangat untuk membaca mulai tumbuh, semangat itu muncul karena saya ikut kegiatan ekskul di SMA. setiap kegiatan pasti membaca 'Majmul Lathief'. Sedangkan saya tidak begitu lancar membaca Al Qur'an, di dalam hati berkata bagaimana caranya saya bisa lancar baca Al Qur'an?  lalu dengan cara saya sering baca 'Majmul Lathief'.

Di ulang-ulang terus sampai lancar hingga ketagihan membaca dan Setahuku membaca bukan hanya baca novel, atau koran saja. Bisa juga membaca Al Qur'an di mana semua rahasia dunia ada di dalam Al Quran karena menjadi suka membaca, tak jarang kalau istirahat sekolah saya sempatkan waktu untuk mampir di Perpustakaan.

Setelah lulus SMA saya bekerja di salah satu sekolah dasar. Sebagai penjaga sekolah. karena suka membaca. Di waktu senggang saya pasti mampir di Perpustakaan.

Hanya saja belum ada buku atau penulis yang bisa jadi inspirasi saya karena zaman ini adalah jaman teknolgi saya cari daftar nama penulis dan karya-karyanya. 

Hanya ada 1 orang yang jadi pusat perhatian saya, beliau adalah Emha Ainun Nadjib banyak sekali karya-karyanya. beliau seorang budayawan, penulis, penyair, dan aktivis. Buku pertama yang saya coba miliki yaitu "Kiai Hologram" buku esai ini sebagai buku pertama yang saya miliki dengan membeli di toko buku.

Tulisan beliau kadang ada yang bilang susah untuk dipahami, karena pemilihan kata-katanya yang dalam. tapi bagi saya mengerti apa yang kita baca tidaklah penting, karena tuhan memberikan kemampuan untuk memahami sesuatu itu terbatas. Tugas saya adalah membaca, sisanya biar tuhan yang mengurus.

Dan itu pun yang ada di salah satu buku beliau, biar Tuhan yang memahamkannya. saya ingin sekali setiap beliau rilis buku, saya harus memilikinya. Rasanya tak ingin ketinggalan dari ilmu beliau yang di tumpahkan di atas kertas untuk Indonesia dan beliau saat ini menjadi referensi saya, baik bidang menulis atau pun hidup.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun