Mohon tunggu...
Okto Klau
Okto Klau Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penulis lepas

Menulis adalah mengabadikan pikiran

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Pancasila, Gen Z, dan Kurikulum Merdeka

1 Juni 2023   10:29 Diperbarui: 3 Juni 2023   07:15 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Pancasila besar yang jadi lambang cinta Indonesia dan Pancasila di Gereja Katedral Jakarta. (Foto: SYIFA NURI KHAIRUNNISA via kompas.com)

Misalnya, dengan membiasakan anak-anak beribadah dan mengikuti perayaan-perayaan keagamaan, mengasah simpati dan empati anak untuk berbela rasa dengan mereka yang mengalami musibah atau penderitaan.

Selain itu juga mengajari mereka untuk saling menghargai, gotong royong, dan masih banyak hal-hal praktis yang bisa dilakukan anak untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan mereka.  

Karena itu selain menghafal sila-sila dari kelima sila Pancasila, anak-anak sebaiknya langsung ditunjukkan dengan praktek melalui pengalaman hidup yang nyata dalam keseharian mereka.

Jadi sebenarnya ada begitu banyak cara yang bisa dibiasakan kepada anak agar mereka mampu mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan setiap hari.

Yang menjadi persoalan adalah kita tidak menyederhanakan itu untuk anak-anak. Kita selalu menyodorkan teori-teori dan teks-teks berat sebagai bahan hafalan untuk anak. Dengan demikian anak menjadi bosan dan bersifat apatis.

Padahal pengamalan nilai-nilai Pancasila itu sudah begitu terang benderang melalui pengalaman mereka dalam hidup setiap hari.

Maksud dari pendidikan Pancasila sejak usia dini adalah agar anak sudah dibiasakan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai penuntun agar mampu berpikir dan bertindak berdasarkan Pancasila sebagai jati diri dan identitas bangsa.

Lebih jauh lagi, pendidikan Pancasila tidak hanya sekedar dikenal sebagai sebuah teori tetapi bagaimana bisa diwujudkan dalam setiap sikap dan perbuatan.

Sedangkan Kurikulum merdeka adalah sebuah program pendidikan yang dicanangkan oleh pemerintah untuk memperkuat pendidikan dengan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikilum dan pembelajaran.

Jadi pada dasarnya keduanya tidak bertentangan. Pengintegrasian Pancasila ke dalam kurikulum merdeka bertujuan untuk menciptakan generasi muda yang patriotik, bertanggung jawab dan memiliki identitas nasional yang kuat.

Dengan demikian, gen Z bisa saja tetap menikmati kemajuan zaman tanpa harus tercerabut dari budaya ke-Indonesiaannya yang termaktub di dalam 5 sila Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun