Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Jerigen Kehidupan dari Pelabuhan Semut

6 November 2023   14:42 Diperbarui: 25 November 2023   05:00 750
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pelabuhan Semut (tribunternate.com)

Dari harga itu, ia sering membeli 100 liter. Yang kemudian ditawarkan ke pemilik speedboat dengan keuntungan 2.000-3.500.

Jika ditilik, keuntungan ini terbilang sedikit. Apalagi tidak setiap hari memperoleh minyak tanah. Yang kemudian berimpilkasi pada penjualan yang tidak dilakukan setiap hari. 

Ada minyak tanah baru di jual. Jika tak ada maka harus mencari terlebih dahulu. Namun bagi Abdu, berapapun penghasilannya, ia mensyukuri. Sebab jalan rejeki pasti selalu ada.

Tantangan terbesar dalam usaha ini selain kelangkaan minyak ialah penertiban oleh petugas. Bagi pedagang pengecer, berjualan di area speedboat adalah illegal. Apalagi jika operasi penertiban pangkalan minyak "nakal" di gelar. Otomatis mereka juga tak berani beraktivitas.

*

Antrian panjanh karena kelangkaan BBM (m.kumparan.com
Antrian panjanh karena kelangkaan BBM (m.kumparan.com


Rata-rata speedboat di Maluku Utara menggunakan minyak tanah sebagai bahan bakar utama. Sehingga jika terjadj kelangkaan maka intensitas pelayaran menjadi terhambat. Sudah beberapa kali kejadian menumpuknya penumpang terjadi lantaran kelangkaan minyak.

Abk kesulitan mendapatkan minyak tanah baik dari agen maupun dari pengecer. Jika didiperoleh, biasanya hanya beberapa liter jerigen yang cukup dipakai sekali jalan. 

Beberapa kali pula aksi demosntrasi dilakukan karena kasus ini. Namun kabar baik tak juga diperoleh. Misalnya tuntutan adanya Stasiun Bahan bakar di pelabuhan.

Sebab, tidak adanya stasiun bahan bakar di pelabuhan menjadi masalah tersendiri bagi pengusaha speedboat. Sehingga untuk menjaga kelancaran operasi, mereka rata-rata bekerjasama dengan pedagangang pengecer.

Terlepas dari itu, simbiosis mutulisme antara pengusaha speedboat dan pengecer minyak di pelabuhan yang membuat bisnis jasa transportasi ini tetap berjalan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun