Mohon tunggu...
Fauji Yamin
Fauji Yamin Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Tak Hobi Nulis Berat-Berat

Institut Tinta Manuru (faujiyamin16@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Games Artikel Utama

Boy Tampurung, Permainan Tradisional yang Kehilangan Zaman

7 Januari 2023   05:10 Diperbarui: 7 Januari 2023   19:44 1758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anak-anak memainkan permainan Boy Tampurung (Dokpri)

Selain itu, peserta permainan harus genap atau ganjil agar seimbang melakukan penjagaan mirip seperti sepakbola, yang mana satu orang menjaga satu. Luas area pun diatur sehingga yang keluar otomatis keluar dari permainan.

Setelah selesai, tugas berikutnya ialah penjahat tempurung akan berusaha mengalahkan perebut. Sementara perebut bakal berusaha menyusun tempurung hingga tersusun habis.

Keseruan di mulai dengan aba-aba. Setiap orang menjaga satu perebut. Kemudian ada satu pelempar bola dan satu penjaga tempurung.

Setiap perebut yang terkena lemparan bola pada semua anggota tubuh otomatis tereliminasi. Di sisi perebut ada tim penghindar yang bertugas menyusun tempurung ketika lawan sedang teralihkan dan tim pengalih.

Dokpri
Dokpri

Tim pengalih yang dilempar bola bisa menyentuh bola jika memakai tempurung. Artinya menepis boka dengan tempurung yang tergenggam. 

Mereka punya hak memukul bola sejauh-jauhnya sehingga anggota tim lain punya kesempatan menyusun tempurung secara vertikal hingga tempurung selesai.

Kalau bola yang di pukul sangat jauh, kadang permainan dimenangkan dengan mudah. Walaupun begitu tidak mudah menyusun tempurung dengan intensitas cepat. Kadang jika sudah disusun mendekati akhir justru ambruk lagi. 

Tim perebut yang kalah jika semua tereliminasi, dan bertukar menjadi penjaga.

Menurut saya, permainan ini mengajarkan banyak hal. Pertama, tidak ada diskriminasi dalam pemilihan tim. Semua seimbang dengan sistem yang adil.

Kedua, kerja sama antar kelompok anggota di mana ada tingkat kepercayaan yang diberikan. Masing-masing menjalankan tugas dengan baik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Games Selengkapnya
Lihat Games Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun