Mohon tunggu...
H. Sikumbang
H. Sikumbang Mohon Tunggu... karyawan swasta -

“Kau tak pernah tau kapan malaikat pemutus kehidupanmu itu datang, maka mengapa tak kau siapkan bekal amalmu sebaik-baiknya? Mengapa masih berpikir masih ada hari esok, atau sejam, atau semenit, atau sedetik? Sedangkan malaikat berjalan melebihi kecepatan cahaya, jauh lebih cepat dari hitungan sepersekian detik” -- Serpihan Tulisan --

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Panas

25 Oktober 2010   05:47 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:07 5342
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

wanita tersebut duduk menyilangkan kakinya. Sehingga pahanya kelihatan olehku. Ternyata hanya diriku yang berjenis kelamin laki-laki disekitar nomor tesku. Sesekali kaki peserta tes tersebut menyenggol pahaku. Entah itu disengaja atapun tidak disengaja yang pasti tindakan seperti itu mengganggu konsentrasiku. Padahal masih ada sekitar dua puluh soal lagi yang belum aku jawab. Tapi untungnya, soal tersebut merupakan pelajaran yang aku kuasai. Waktu dua puluh menit atau kurang, aku sudah selesai menjawab semuanya.

setiap orang mempunyai pemahaman yang berbeda-beda. Aku merasakan bahwa aku tidak berhak berada dalam situasi seperti itu karena menurut ajaran agama yang aku pahami, agamaku melarang hal seperti itu. Akhirnya setelah memasukan semua peralatanku, aku pun langsung meninggalkan soal dan jawabannya ditempat dudukku tanpa melihat kembali jawabanku. Aku lebih memilih untuk tidak memeriksa kembali jawabanku daripada berlama-lama dalam situasi seperti itu karena aku tidak mau terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

seperti disurga rasanya ketika aku keluar dari stadion bumi sriwijaya palembang. Stadion kedua di kota palembang setelah stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang yang merupakan Stadion yang digunakan oleh Sriwijaya FC ketika menjamu tim-tim tamu. Oh ya, stadion ini biasanya digunakan oleh Sriwijaya FC untuk melalukan latihan-latihan ringan.

aku serahkan semua hasil ujianku kepada Allah SWT. Aku sudah berusaha dan Allah SWT lah yang menentukan. Allah SWT menjadi sandarakanku karena aku tidak mempunyai kenalan ataupun banyak uang yang akan digunakan untuk menyogok untuk menjadi pegawai negeri sipil.

Berdasarkan informasi yang aku terima dari rekan-rekanku, ternyata banyak orang sudah menyiapkan dana sekitar seratus hingga seratus lima puluh juta rupiah yang akan digunakan untuk menyogok agar diterima pegawai negeri sipil. Mungkin pembaca sekalian ada yang tidak percaya dengan informasi ini. Tapi bagiku, aku mempercayai perkataan mereka karena aku sudah membiasakan berbicara mereka sekali saja sehingga tidak ada kebohongan dalam pembicaraan kami.

semoga saja di kementerian yang aku ikuti tes penyaringan calon pegawai negeri sipil ini tidak ada yang namanya suap menyuap. Bagaimana sebuah sistem dalam organisasi akan berjalan baik jika input sumber daya manusianya berasal dari cara-cara yang tidak baik. Jikalau inputnya melalui cara yang tidak baik, tentunya output yang dihasilkan juga tidak baik dan tidak akan bermanfaat.

sepertinya sedikit itu saja cerita panas yang bisa aku ceritakan kepada pembaca. Jikalau para pembaca ingin membaca lebih lengkap dan lebih banyak lagi “cerita panas”, mungkin pembaca bisa membaca secara langsung “diblog pribadiku” atau dengan melakukan klik terhadap link yang berada ditulisan ini.

semoga dengan “cerita panas” yang aku bagikan ini bisa menjadi inspirasi bagi kita semua untuk berbuat baik dan menjadi yang lebih baik selama kita hidup didunia ini sehingga nanti kita bisa bertemu dalam surga-Nya Allah SWT. Amiin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun