Mohon tunggu...
Ogie Urvil
Ogie Urvil Mohon Tunggu... Wiraswasta - CreativePreneur, Lecturer

Orang biasa yang banyak keponya

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Ngopi ON

13 Maret 2024   09:29 Diperbarui: 13 Maret 2024   09:43 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Suka ngopi ? Banyak orang suka minum kopi untuk menemani menyelesaikan pekerjaan, memperbaiki mood, ataupun ngobrol-ngobrol santai. Lantas, tahukah Anda serangga lebah ?

Memang apa hubungannya lebah dan kopi ? Ya nggak ada sih. Tapi kalau mau diada-adain ya bisa saja. Seperti yang dilakukan oleh Sarah Arnold, seorang peneliti di Natural Resources Institute di UK. Dia melakukan eksperimen menggunakan kopi dan lebah. Dia ingin tahu: apa jadinya kalau lebah diberikan kopi ?

Lebah termasuk hewan yang disebut di dalam Qur'an. Dan buat saya pribadi, sekaligus salah satu hewan yang paling rajin bekerja. Nah, gimana jadinya kalau lebah yang sudah 'native' pekerja keras begitu, terus diberi kopi, minuman yang terasosiasi dengan 'ON' terus.
Tapi ya tentu saja bukan secangkir kopi yang diminumin ke si lebah, tapi esensi dari kopinya saja yang dipakai, yaitu kafein. Kopi berkafein yang kita minum sehari-hari sebenarnya termasuk zat psikoaktif (seperti drugs gitu deh), karena bisa mempengaruhi otak / pikiran dan perasaan. Maka dari itu kalau kebanyakan minumnya, dampaknya juga bakalan jadi buruk.

Hasil studi yang Sarah lakukan ini dipublish di Current Biology Journal. Dia membuat dua kelompok lebah. Yang satu diberi makanan lebah biasa, dan satu kelompok lagi diberikan 'caffeinated food'. Semua makanan mereka juga dicampur aroma bunga strawberry, sebuah aroma yang baru bagi mereka.

Lantas kedua kelompok tersebut dilepas di laboratrium, yang di dalamnya sudah ada 'robot-robot bunga' dengan beragam aroma. Sarah dan kawan-kawannya ingin tahu, bagaimana efek kafein bagi lebah dalam mempelajari dan mengingat aroma bunga tertentu.
Hasilnya ? Kelompok lebah yang diberikan kafein menjadi lebih handal, lebih efisien, dan lebih konsisten dalam menemukan robot bunga beraroma strawberry. Sementara lebah yang nggak 'ngopi', ya biasa saja, dan cenderung terdistraksi dengan robot-robot bunga yang beraroma bunga selain strawberry.

Pendek kata, kafein meningkatkan kemampuan lebah dalam mempelajari dan mengingat aroma tertentu. Dan bukan hanya itu. Lebah-lebah yang 'ngopi' itu juga menjadi lebih termotivasi dan 'rajin', mereka jadi lebih cepat berpindah dari bunga yang satu ke bunga yang lain. 

Itu kalau lebah sih, yang memang 'Sunatullah'nya sudah rajin dan pekerja keras tanpa punya pilihan. Nah kita yang manusia, setelah "ON" gegara ngopi, kita punya banyak sekali pilihan tindakan. Power ON-nya mau digunakan untuk apa, itu bisa lain cerita. Bisa disalurkan ke pekerjaan, atau hal-hal lainnya.

Bisa tambah ON nongkrongnya, tambah kuat nonton streaming-nya, tambah melek begadang nonton bolanya, ataupun tambah cepat jari-jari jempolnya dalam bermedsos. Apapun pilihan tindakan manusia, disadari atau tidak, pasti akan da konsekwensinya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun