Mohon tunggu...
Henry Winata
Henry Winata Mohon Tunggu... Pengacara - Hidup menikmati sastra

Bumi Angin Mamiri

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Kisah kepada Kawan: Tidak Ada Tuhan!

18 Februari 2018   08:14 Diperbarui: 18 Februari 2018   08:21 421
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada seorang anak

Bersama malaikat ia mencari kebenaran

Kakinya melangkah dalam dunia

Menapaki tempat manusia berhimpun

Menatap kenyataan pahit

Tiada Tuhan ditempat kebenaran ditegakkan!

Dalam diam dukanya pecah

Melayang-layang di udara

"Imanku teguh! Tuhan Maha Kuasa"

Tertegun ragaku menatap

Merayap liar lidahku mendesis

"Imanku teguh! Uang Maha Kuasa"

Di bawah langit mendung

Terbang jiwa ke udara

Merenungi laku kehidupan

Kebenaran ditentukan orang-orang berdosa

Hati gelap penuh noda

Kawan,

Sudahkah kau melangkah

Ke tempat kebenaran ditegakkan?

Ke tempat Tuhan dicari?

Adakah kau melihat Tuhan?

Di tempat itu,

Nyata mata dan telinga melihat Tuhan

...

Hanya dalam tulisan

Hanya dalam ucapan

...

HadirNya tiada

BayanganNya pun tidak ada

Di tempat itu

Terlihat nyata

Iblis ada dimana-mana:

Mereka berjalan

Mereka berbicara

Mereka berlaku

Meski kenyataan terlihat

Jiwa tetap berharap pada angan

Pada awan di langit

Pada belaian udara di bumi

Kawan,

Berilah jawab

Bukan geliat lidah memainkan udara kosong

Hanya gerak tubuh melaku hidup

Bahwa Tuhan sungguh ada

-Makassar, 18-2-2018

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun