فَضْلُ عَائِشَةَ عَلَى النِّسَاءِ كَفَضْلِ الثَّرِيدِ عَلَى سَائِرِ الطَّعَامِ
"Keutamaan Aisyah atas wanita-wanita lainnya adalah seperti keutamaan Tsarid atas makanan-makanan lainnya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Hadis ini menunjukkan betapa istimewanya Aisyah di mata Nabi, tidak hanya sebagai istri, tetapi juga sebagai figur yang memiliki keutamaan luar biasa.
3. Nusaibah binti Ka'ab (Ummu Umarah): Srikandi Medan Perang
Ketika berbicara tentang keberanian, nama Nusaibah binti Ka'ab tidak bisa dilupakan. Ia adalah seorang perempuan Ansar yang ikut dalam Perang Uhud. Ketika banyak pasukan muslim mundur, ia tetap bertahan di sisi Nabi Muhammad Shallallahu'alahi wa sallam, melindunginya dari serangan musuh. Ia bertempur dengan gagah berani, hingga menderita beberapa luka. Kisahnya menjadi bukti bahwa perempuan tidak hanya berperan di balik layar, tetapi juga mampu menjadi garda terdepan dalam membela agama.
Semangat juang para muslimah ini menunjukkan bahwa Islam tidak membatasi peran perempuan, melainkan justru memberikan ruang bagi mereka untuk berkontribusi secara maksimal sesuai dengan bakat dan kemampuannya. Mereka adalah pengukir takdir yang menolak untuk pasrah pada stereotip. Mereka adalah bukti nyata bahwa kekuatan sejati tidak terletak pada jenis kelamin, melainkan pada keimanan, keteguhan, dan semangat untuk berbuat kebaikan.
Mari kita jadikan kisah-kisah mereka sebagai motivasi. Setiap muslimah memiliki potensi untuk mengukir takdirnya sendiri, menjadi pribadi yang tangguh, cerdas, dan bermanfaat bagi sekitar.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI