"Semoga Allah merahmati orang yang lembut ketika menjual, membeli, dan menagih." (HR. Bukhari No. 2076)
4. Profesional dan Bertanggung Jawab
Dalam berdagang, Rasulullah tidak hanya menjual barang, tetapi juga memastikan kualitasnya, tidak menipu takaran, dan menepati janji pengiriman.
وَيْلٌ لِلْمُطَفِّفِينَ
"Kecelakaan besarlah bagi orang-orang yang curang dalam takaran dan timbangan." (QS. Al-Muthaffifin: 1)
Dalam Tafsir Al-Qurthubi dijelaskan ayat ini turun kepada para pedagang di Madinah yang sering mengurangi timbangan.
5. Mendahulukan Kepuasan Pelanggan
Rasulullah mengajarkan bahwa ridha antara penjual dan pembeli adalah bagian dari keberkahan transaksi.
إِنَّمَا الْبَيْعُ عَنْ تَرَاضٍ
"Sesungguhnya jual beli itu harus atas dasar saling ridha." (HR. Ibnu Majah No. 2185)
Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam berdagang bukan hanya untuk untung dunia, tetapi sebagai jalan kebaikan, amanah, dan ibadah. Dengan menerapkan prinsip-prinsip Rasulullah, seorang pedagang tak hanya meraih omset tinggi, tapi juga keberkahan hidup dan ridha Allah.