Anjuran Menutup Pintu & Jendela Menjelang Magrib

Waktu Magrib memiliki keistimewaan tersendiri dalam Islam. Rasulullah memberi perhatian khusus terhadap waktu ini karena pada saat itulah banyak aktivitas makhluk halus seperti jin dan setan meningkat. Salah satu anjuran Nabi yang sering kali luput dari perhatian umat Islam adalah menutup pintu dan jendela menjelang Magrib. Rasulullah Shallallahu'alaihi wasallam bersabda: 

"Apabila malam telah datang (masuk waktu Magrib), maka tahanlah anak-anak kalian karena setan berkeliaran ketika itu. Jika telah berlalu waktu Isya', maka lepaskanlah mereka. Tutuplah pintu dan sebut nama Allah karena setan tidak bisa membuka pintu yang ditutup dan disebut nama Allah. Tutup bejana kalian dan sebut nama Allah, walaupun hanya dengan meletakkan sesuatu di atasnya, dan matikan lampu-lampu kalian." (HR. Bukhari no. 3304; HR. Muslim no. 2012)
Imam Ibn Hajar al-Asqalani dalam kitabnya Fath al-Bari menjelaskan bahwa: "Larangan membiarkan pintu terbuka saat malam dimaksudkan sebagai tindakan preventif terhadap gangguan jin dan setan, karena mereka aktif saat malam datang." (Fath al-Bari, jilid 11, halaman 87.)
Imam An-Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim menambahkan: "Setan menyebar saat malam datang, dan Rasulullah memerintahkan untuk menyebut nama Allah saat menutup pintu agar rumah terlindungi dari gangguan mereka." (Syarah Shahih Muslim, jilid 13, halaman 185.)
Mengapa Menjelang Magrib?
Waktu Magrib adalah saat peralihan dari siang ke malam. Dalam Islam, waktu-waktu peralihan seperti ini dianggap rawan dan sangat disarankan untuk meningkatkan dzikir dan kehati-hatian. Secara spiritual dan alami, waktu Magrib adalah waktu transisi yang sensitif antara siang yang terang dan malam yang gelap. Dalam banyak tradisi Islam, ini dianggap sebagai waktu yang penuh energi gaib, baik positif maupun negatif. Karena itu, Islam menyarankan untuk lebih banyak berdiam diri, berzikir, atau bersiap-siap untuk salat Magrib daripada berkeliaran di luar.
"Sesungguhnya setan menyebar ketika matahari terbenam hingga malam tiba." (HR. Muslim no. 2012)

Menjaga keluarga dari gangguan yang tidak terlihat (jin atau setan) adalah bagian dari tanggung jawab spiritual seorang Muslim. Dengan tidak membiarkan anak-anak atau keluarga berada di luar rumah saat Magrib, itu menjadi bentuk ikhtiar untuk menjaga mereka dari gangguan yang tak kasat mata. 

Secara non-religius pun, menjelang malam adalah waktu yang sering lebih berisiko visibilitas menurun, aktivitas makhluk malam (hewan atau manusia) mulai meningkat, dan kecenderungan gangguan keselamatan pun lebih besar. Islam sebagai agama yang holistik turut memperhatikan faktor ini.
Hikmah Menutup Pintu dan Jendela Menjelang Magrib
1. Perlindungan dari gangguan jin dan setan
   Jin dan setan tidak bisa membuka pintu atau bejana yang ditutup dengan menyebut nama Allah.
2. Menjaga keamanan keluarga, terutama anak-anak
   Anak-anak adalah sasaran empuk bagi gangguan makhluk halus. Nabi secara khusus menyebutkan anak-anak dalam hadits.
3. Menanamkan nilai adab Islami dalam kehidupan sehari-hari
   Kebiasaan kecil seperti ini menunjukkan ketaatan terhadap sunnah Rasulullah dan memperkuat nilai spiritual dalam rumah tangga.

Tata Cara Menutup Pintu dan Jendela Sesuai Sunnah
1. Menjelang Magrib, sekitar beberapa menit sebelum azan, mulailah menutup pintu dan jendela.
2. Saat menutup, ucapkan basmalah (Bismillah).
3. Bila ada makanan/minuman terbuka, tutuplah dan sebut nama Allah.
4. Matikan lampu yang tidak perlu sebagai bentuk penghematan dan perlindungan.
Menutup pintu dan jendela saat menjelang Magrib bukanlah sekadar kebiasaan tradisional, melainkan sunnah Rasulullah yang memiliki manfaat dunia dan akhirat. Selain sebagai bentuk perlindungan fisik, ini juga berfungsi sebagai perlindungan spiritual dari gangguan jin dan setan. Dengan mengikuti anjuran ini, kita tidak hanya menjaga keamanan rumah, tetapi juga mendapatkan keberkahan dengan menghidupkan sunnah Nabi.
"Sebaik-baik petunjuk adalah petunjuk Nabi Muhammad ." (HR. Muslim no. 867)