Melalui upaya kerja sama antara Kementerian dan  berbagai organisasi non pemerintah (AUSAID) Jumlah rumah tangga di viqueque yang tidak memiliki Jamban layak berhasil dikurangi secara signifikan. Di tahun 2023 sampai saat ini hanya tersisa 890 rumah rangga yang belum memiliki akses  sanitasi memadai, sumber data Internal dinas Kesehatan Kabupaten Viqueque, 2025 (belum di publikasikan) dilihat dari perbandingan data  mununjukkan kemajuan  nyata  Upaya dalam meningkatkan askes sanitasi  di wilayah tersebut, dengan adanya upaya tersebut kita memiliki peran krusial dalam mencegah penyebaran penyakit menular seperti diare dan infeksi lainya. Keberhasilan program ini tidak hanya berdampak pada aspek kebersihan tetapi juga memberikan kontribusi penting bagi Kesehatan dan kesejahteraan Masyarakat Viqueque.
upaya yang dilakukan adalah kordenasi sistem dengan kepala suku atau keluharahan agar bisa memberikan edukasi  yang layak serta  menyeluruh dari pihak kementerian dinas kesehatan daerah, NGO (AUSAID) mengenai akibat dari akibat tidak memiliki jamban dan efeknya terhadap kesehatan terutama kesehatan Anak anak dibawah umur < 5 tahun , psikosocial dan pelecehan sexual.
dari semua upaya yang dilakukan kami  menghasilkan sebuah diskusi  kelompok dan persetujuan kelompok di kelurahan agar bisa saling membantu mendirikan Jamban yang layak dan dapat  di pakai oleh warga setempat atau keluarga itu sendiri tanpa adannya intervensi finansial dari NGO dan Pemerintah. meskipun masih terdapat tantangan lain tetapi secara komprehensif kita dapat melihat suatu perubahan yang signifikan dari inisiatif warga itu sendiri.
Tantangan yang masih Harus Di hadapi
Meskipun telah terjadi kemajuan signifikan dalam peningkatan akses sanitasi di Viqueque masih terdapat 890 rumah tangga dari 7 keluruhan/Desa yang belum memiliki jamban yang layak dan belum sepenuhnya di deklarasi sebagai ODF /ALFA
Dari segi obervasi lapangan  One Health  di dinas Kesehatan Viqueque  mendapatkan beberapa tantangan utama  yang menjadi hambatan  Dimana:Â
Keterbatasan area Geografis : di kabupaten Viqueque ada beberapa daerah terpencil yang sulit dijangkau. Infraestruktur jalan yang kurang memadai Pemukiman di daerah pedesaan dan Lokasi jauh secara signifikan berkorelasi dengan memiliki fasilitas sanitasi  yang belum memadai biomed central
kendala ekonomi :  sebagian besar masyarakat  masih menghadapi keterbatasan ekonomi yang signifikan biaya untuk  membangun dan memelihara jamban layak seringkali menjadi beban berat bagi rumah tangga yang berpenghasilan rendah, dan sering kali mereka beripikir bahwa untuk membangun suatu jamban layak perlunya subsidi sebagai dukungan finansial  Estudi di sahara dan India menunjukan bahwa kepemilikan toilet sering kali dipengaruhin oleh skema social/subsidi dan bahwa komunitas yang berpenghasilan rendah  memerlukan dukungan finansial  untuk meningkatkan fasilitas sanitasi, Cambrige university press 20 february2025
Perubahan Perilaku masyarakat :  perilaku tentang pemahaman Buang air besar sembarangan yang telah berlangsung lama sulit diubah dalam waktu singkat. menurut data yang ada di Viqueque ( Sumber Internal dinas kesehatan daerha) bahwa masih ada rumah tangga yang telah mendeklarasikan ODF tetapi sampai hari ini masih menjalankan aktivitas yang  sesuai dengan  perilaku  buang air besar Semabarangan .Hal ini mengingatkan kita pada  contoh  penelitian  pedesaan di Indonesia , Menunjukkan bahwa meskipun facilitas "improve" cukup tersedia, penggunaan rutin jamban masih rendah sebagian karena  faktor sikap, pemahaman dan kemudahan akses  Biomed Central 17 february 2025
keberhasilan program sanitasi tidak hanya bergantung pada penyediaan fasilitas fisik, tetapi juga pada pendekatan yang holistik, termasuk edukasi, pemberdayaan masyarakat dan penguatan infrastruktur  pendukung. Strategic Plan 2022-2025 publicationÂ
Kesimpulan