Mohon tunggu...
Sinensis Jyotio
Sinensis Jyotio Mohon Tunggu... mahasiswa -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

X Files PART 2

20 Oktober 2018   19:15 Diperbarui: 20 Oktober 2018   19:21 169
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

 

Hatiku tersentak, penulisan puisi yang sederhana ini begitu mengena. Aku ingin mengenalnya, ingin kembali berguru dengan seseorang walaupun dia lebih muda dariku. "Hai puisi yang bagus, Hati Kecil yang kamu tulis telah menyentilku Kiran" kutulis pesan itu penuh semangat.

Hari ini rasanya ingin cepat-cepat pulang untuk membuka laptopku yang lama menganggur. "Putra, tolong pastikan reporter mana aja yang bisa dikontak untuk live hari ini" Mbak Dina runner untuk program hari ini memberikanku pesan.

Hari ini aku tidak merasa lelah seperti kemarin, berkat sebuah puisi itu aku memulai menulis lagi. Meskipun hanya 1000 kata, namun yang kutulis ini untuk diriku sendiri. Gaya bahasa yang masih kaku, buntu dalam melanjutkan cerita menjadi hal tidak enak. "Kok noob banget ya tulisanku" gerutuku setengah berbisik.

Momentum ini tidak akan kulewatkan begitu, dan akhirnya aku berhasil menerbitkan cerpenku lagi, ku juduli "Klutung" sebuah cerita yang mengangkat kisah seorang disabilitas yang tidak mempunyai kaki dan tangan namun ingin membantu orang tuanya.

Hari pertama banyak yang membaca tulisanku, sekitar 300 orang. Namun, itu memotivasiku untuk membuat tulisan yang lainnya. "Le kamu nulis apa?" tanya om Jaka saat melihatku sibuk mengetik dilaptop. "Anu om, sedang nulis cerpen" jawabku singkat.

"Lah skripsimu piye?" tanya om Jaka yang menyentilku lupa akan tugas akhirku sebagai mahasiswa. "Iya om, ini nanti lanjutin setelah cerpen satu ini selesai, nanggung" jawabku takut-takut tanpa melihat wajahnya.

"Yaudah, tapi kerjain lho ya, kasian orang tuamu" om Jaka menasehatiku dengan nada yang tegas namun menyentil. "Iya om, siap" jawabku singkat.

Smartphone-ku tiba-tiba berbunyi, ada notifikasi pesan Instagram, ku buka dan Kiran membalas pesanku. "Terima kasih, tulisanku nggak sebagus itu, Cuma iseng aja nulisnya, btw salam kenal ya" isi pesan Kiran dalam Instagram tersebut.

Aku menghela nafas dan mulai menulis pesan balasan "bagus kok...sederhana tapi inspiratif, kapan-kapan mampir keblogku, kalau mau kita saling review, salam kenal ya namaku Putra"

Inilah perjalananku sebagi penulis, namun tentu saja juga perjalanan baruku untuk bertemu dengan orang-orang. Mengenal, berbagai cerita, dan berbagai pendapat, sampai akhirnya akan kutepai janjiku padanya suatu saat nanti. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun