Mohon tunggu...
Junichaa
Junichaa Mohon Tunggu... mahasiswa

psikologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Seks Bebas Menjadi Hal yang Lumrah bagi Remaja di Era Globalisasi

4 Maret 2023   09:22 Diperbarui: 4 Maret 2023   09:22 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Seperti apa pergaulan bebas remaja yang ada di Indonesia?

          Pergaulan bebas memang di butuhkan oleh manusia karena manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan orang lain di kehidupannya dan itu di bina memalui pergaulan. Pada saat manusia memasuki fase remaja awal (12-18 tahun), mereka mudah sekali berubah-ubah dan sedang mengalami krisis identitas, pada masa inilah mereka mulai mencari jati diri masing-masing. Tapi banyak fenomena penyimpangan norma yang terjadi di kalangan remaja pada masa sekarang ini. Mulai dari mengkonsumsi narkoba, mabuk-mabukan, perjudian, mengikuti geng motor yang meresahkan warga hingga melakukan seks bebas, seolah-olah perbuatan tersebut adalah hal yang lumrah. Dampak dari pergaulan bebas ini pun ada bermacam-macam, mulai dari remaja yang putus sekolah hingga remaja yang hamil di luar nikah.       

          Di era globalisasi sekarang ini, banyak sekali remaja yang menganggap bahwa berhubungan badan dengan pasangan yang belum sah itu adalah hal yang wajar. Bahkan tidak sedikit dari mereka yang berpikir bahwa berhubungan badan pranikah itu adalah sebuah keharusan. Dan didukung oleh teknologi yang semakin hari semakin canggih, memudahkan segala kegiatan manusia untuk melakukan apa saja. Pada awalnya smartphone digunakan untuk tetap bisa terhubung dan berkomunikasi walau dengan jarak jauh, sekarang banyak orang menggunakkan smartphone untuk membuka situs porno dan itu mengakibatkan peniruan adegan porno.

Apa sih seks pranikah itu?

          Secara umum, seks pranikah bisa diartikan sebagai hubungan badan yang dilakukan oleh remaja sebelum menikah. Perilaku ini merupakan perilaku hubungan badan yang dilakukan tanpa adanya pernikahan resmi secara hukum maupun agama/kepercayaan masing-masing.

          Seks pranikah ini biasanya dilakukan atas dasar suka sama suka dan dapat didasari oleh rasa sayang dan cinta yang sangat mendominasi kepada pasangan. Komitmen yang jelas juga dapat memicu remja melakukan hubungan badan pranikah.

Adakah data yang menunjukkan bahwa remaja Indonesia pernah melakukan seks pranikah? 

           Pada saat ini, berhubungan badan pranikah adalah salah satu masalah besar yang sedang melanda para remaja di Indonesia. Ini bisa terjadi karena adanya pergaulan bebas, pengaruh media sosial/media masa, kurangnya perhatian orang tua terhadap anaknya, keadaan lingkungan masyarakat yang tidak positif dan tidak berpegang teguh pada agama menjadi faktor-faktor kenapa remaja terjerumus ke dalam pergaulan bebas. Para remaja sangat cepat terpengaruh dan mengikuti hawa nafsu mereka karena kurangnya iman yang tertanam dalam diri mereka.

          Hampir semua remaja yang ada di setiap daerah di Indonesia pasti pernah melakukan seks pranikah, apalagi di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, Bandung, Medan dan lain-lain. Riset menunjukkan bahwa ada lebih dari 50% remaja di Indonesia pernah melakukan seks pranikah, dan tidak sedikit diantaranya melakukan aborsi.

          Penelitian Survei Kesehatan Reproduksi Remaja Inonesia pada 2007 menemukan, perilaku seks bebas bukan sesuatu yang aneh dalam kehidupan remaja Indonesia.

           Di Indonesia sendiri, lebih kurang ada sekitar 4,5% remaja laki-laki dan 0,7% remaja perempuan yang masih berusia 15- 19 tahun mengaku pernah melakukan seks pranikah. Pada remaja usia 15-19 tahun, rasio terbesar pertama kali berpacaran adalah pada usia 15-17 tahun. Sekitar 34,5% remaja laki-laki dan 33,3% remaja peremuan yang berusia sekitar 15-19 tahun mulai berpacaran sebelum mereka menginjak usia 15 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun