Mohon tunggu...
Nyoman Maesa
Nyoman Maesa Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

pemula yang ingin belajar bercerita dengan rangkaian kata dan imaji

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Mengelola Keuangan Pribadi

12 Februari 2023   21:39 Diperbarui: 12 Februari 2023   21:45 1334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pengeloaan Keuangan dari https://www.ibupedia.com/

"Enaknya tidak ada tanggungan....tidak ada hutang"

Dan masih banyak hal yang diungkapkan orang ketika mencoba mencerna hal perencanan keuangan ini. Pun tidak terbantahkan, karena sedikit sulit untuk memberikan alasan yang RASIONAL untuk mereka, karena setiap orang sudah menjadi PINTAR untuk dirinya sendiri. Mari saya ceritakan mengenai sahabat saya, RATMAN ARDIANSYAH, yang bekerja di anjungan sebagai asisten teknisi listrik dengan gaji sedikit di atas Upah Minimum Kota sehingga perlu mencari penghasilan tambahan dengan kerja lembur dan membuat produk seperti LAMPU EMERGENCY untuk dijual serta istrinya yang berjualan soto di pasar tradisional. Ada masa di mana mereka masih mengontrak rumah untuk bisa mandiri secara keuangan, walaupun ada kesempatan untuk tinggal di rumah orang tua.

Namun mereka juga bersepakat untuk mulai menjalankan konsep pengelolaan keuangan ini. Padahal dengan biaya kontrak rumah, listrik, air serta kebutuhan pokok lainnya namun di saat yang sama alokasi tabungan sudah dipatok fix dan tidak akan diganggu gugat. Sehingga akibatnya penghasilan utama dari bekerja sebagai asisten teknisi terdistribusi merata, namun untuk pos biaya makan masih bisa dicari dari penghasilan berjualan soto di pasar. Dan titik balik hasil pengelolaan ini adalah, ketika TABUNGAN mereka mencapai nilai 60 juta, mereka bisa berinvestasi untuk membeli rumah dengan menggunakan uang tersebut sebagai uang muka.

Selanjutnya adalah effect dari TAIL COAT, ketika ada proyek pembebasan lahan untuk Jalan Bebas Hambatan antara Kota Balikpapan menuju Kota Samarinda, rumah yang mereka beli seharga 160 juta kemudian dihargai oleh Pemerintah menjadi 2 kali lipat dalam periode 5 tahun, seperti memenangkan sebuah lotere. KEBERUNTUNGAN ? Jika ingin menilainya tanpa melihat keseluruhan proses, BETUL. Tapi dalam sebuah konsep PARETO yang diperkenalkan ahli ekonomi dari Italia, Vilfredo Pareto, bahwa 80% hasil itu didapatkan dari 20% pekerjaan yang optimal dan efektif. Atau bagaimana 20% orang kaya menguasai 80% jalannya ekonomi, bagaimana kita hanya menggunakan 20% pakaian dari 80% yang kita miliki dan seterusnya

Untuk melakukan pengelolaan keuangan yang baik, diperlukan disiplin yang baik serta komitmen yang tinggi untuk tetap berada di jalur perencanaan keuangan. Angka 20% dari penghasilan tidaklah besar, merupakan langkah-langkah kecil sehingga ketika terjadi COAT TAIL EFFECT, ini akan menjadi faktor kunci.  Karenanya seperti disebutkan di awal, bahwa TABUNGAN akan menjadi JARING PENGAMAN dalam perjalanan perencanaan keuangan anda.

Kembali ke rumus 30% pos keinginan, di sini akan menjadi tempat untuk mewujudkan keinginan anda. Rekreasi, hiburan, hobi dan segala hal yang bisa membuat anda menikmati hidup lebih baik. Berdasarkan nilai pembagian juga lebih besar dibandingkan porsi TABUNGAN, artinya sangat wajar untuk bisa bersenang-senang sedikit, tapi tidak cukup membebani keuangan jika dilihat dengan proporsional angka dengan POS KEBUTUHAN sebesar 50% dari total penghasilan. Dengan memahami konsep rumus ini, keseimbangan antara kebutuhan dan keinginan akan berjalan baik, sehingga menghilangkan gaya hidup yang boros serta memperbaiki gaya hidup untuk mencapai tujuan perencanaan keuangan jangka panjang.

Untuk membuat rumus perencanaan keuangan 50/30/20 berjalan dengan baik adalah juga dengan mulai membuat anggaran berdasarkan pemilihan kebutuhan dan keinginan, serta pencatatan setiap pengeluaran yang dilakukan untuk bisa melakukan evaluasi perencanaan keuangan secara rutin. Kemampuan untuk melaksanakan perencanaan keuangan ini akan bisa memastikan karena keberlangsungan hidup sudah dialokasikan dengan baik, namun keinginan menikmati hidup juga akan seimbang selain masih dalam jaminan JARING PENGAMAN berupa tabungan yang memastikan masa depan yang mapan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun