Surati, janda kaya keturunan suku anak dalam di daerah Mentawak, yang setiap perkataannya adalah petuah. Ia lalu membayar baksonya, berjalan menuju tempat Surati menungguinya. Dalam pikirannya, ibunya sedang menunggu dirumah.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!