Mohon tunggu...
Nydia Susanto
Nydia Susanto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Travel blogger

Travel blogger, mengulas berbagai tempat wisata, restoran, penginapan dalam dan luar negeri yang saya kunjungi

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Napak Tilas Kemerdekaan di Kawasan Menteng

23 Oktober 2022   17:07 Diperbarui: 23 Oktober 2022   17:15 742
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

meja perundingan
meja perundingan

Tampak luar gedung menjadi unik dengan kusen jendela, pintu dan railing balkon yang berwarna kuning. Suasana di dalamnya pun dibuat seasli mungkin dengan keberadaan furniture kuno di ruang jamuan yang mendominasi lantai bawah, piano asli milik Laksamana Maeda dan study room yang digunakan untuk mengetik naskah proklamasi. Halaman di luar bangunan boleh dibilang luas, yang sebagian sudah diubah menjadi tempat duduk-duduk sambil berfoto dengan patung Soekarno, Hatta dan Achmad Subardjo. Selain itu, bangunan ini mempunyai bunker atau ruang bawah tanah, yang sayangnya tidak sempat kami kunjungi karena keterbatasan waktu. Lantai atas adalah bekas kamar-kamar tidur yang ruangannya sedang digunakan untuk pameran ketika kami berada di sana, sehingga kami tidak dapat mengetahui interior aslinya di masa lampau.

bunker
bunker

Tugu Proklamasi

Kami tiba di Tugu Proklamasi pukul 12 siang, di mana tugu ini berada di lapangan terbuka tanpa atap sedikit pun. Setelah menyempatkan diri untuk memfoto tugu-tugu peringatan yang ada, saya bergegas bergabung dengan para peserta lain mencari tempat berteduh di pinggiran seiring keberadaan sinar matahari yang sangat terik.

tugu proklamasi baru dan monumen proklamator
tugu proklamasi baru dan monumen proklamator

Tugu-tugu peringatan? Benar sekali, karena lapangan yang berada di Jalan Proklamasi No. 10 ini tidak hanya menaungi 1 tugu, melainkan 3 tugu dengan tahun pembuatan yang berbeda-beda.

Tugu Proklamasi didirikan pertama kalinya pada tahun 1946 untuk memperingati setahun kemerdekaan Indonesia. Kemudian, Soekarno membongkar tugu tersebut dan menggantinya dengan bentuk tiang setinggi 17 meter dengan petir di atasnya dengan posisi persis di mana Soekarno membacakan naskah proklamasi. Gedung Proklamasi pun beliau bongkar dan ganti dengan Gedung Perintis Kemerdekaan pada tahun 1960. 

tugu proklamasi lama yang dibangun ulang
tugu proklamasi lama yang dibangun ulang

Pada tahun 1972, Tugu Proklamasi yang pernah dibongkar Soekarno dibangun kembali dengan bentuk dan lokasi yang sama seperti terdahulu dan diresmikan oleh Soeharto. Berikutnya, Soeharto juga meresmikan Monumen Pahlawan Proklamator Soekarno-Hatta pada tahun 1980.

monumen proklamator
monumen proklamator

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun