Mohon tunggu...
Mas Nuz
Mas Nuz Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis biasa.

hamba Alloh yang berusaha hidup untuk mendapatkan ridhoNya. . T: @nuzululpunya | IG: @nuzulularifin

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Salahuddin Al Ayyubi dalam Film "Kindom of Heaven"

31 Mei 2019   22:59 Diperbarui: 31 Mei 2019   23:04 2868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Capture film "Kingdom of Heaven".

Terus terang. Dalam keluarga kami, menonton film (layar lebar) bukanlah satu kesukaan. Bahkan anak-anak kami, baru menonton film saat mereka sudah memasuki usia setingkat SMA. Saat mereka sudah mampu mencerna hal-hal yang cukup berat.

Mereka melihat film biasanya dalam bentuk DVD. Itu juga dilakukan saat libur dari pondok pesantren. Termasuk saat libur Hari Raya Idul Fitri. Film-film ilmu pengetahuan cukup banyak kami sediakan. Sementara film-film umum ada beberapa yang kami koleksi. Salah satunya adalah "Kingdom of Heaven".

Film yang menceritakan kisah Perang Salib. Dimana tokoh utamanya adalah Salahuddin Al Ayyubi. Di film tersebut disebut dengan Saladin. Seorang cerdik cendikia kelahiran Tikrit, Irak pada tahun 1138 Masehi. Beliau berasal dari kalangan 'ajam (non-Arab). Sebagaimana nama besar lain: Imam Bukhari, Imam Muslim, Imam Tirmizi, dan lainnya.

Singkat cerita beliau menjadi menteri besar di Kerajaan Mesir.  Setelah Daulah Fathimiyah berhasil ditaklukkan. Namun tak lama kemudian, beliau diangkat menjadi Khalifah Dinasti Ayubbiyah. Kebijakan-kebijakan progresif beliau lakukan. Yang sampai masyhur sampai saat ini adalah mendirikan madrasah-madrasah bermazhab ahlussunnah wal jama'ah.

Namun satu obsesi terbesar beliau. Membebaskan Yerusalem dari cengkeraman kaum Nasrani. Agar umat muslim dapat bebas beribadah di Masjidil Aqsa. Salah satu diantara tiga (3) masjid penting kaum muslimin. Setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.

Setelah berbagai cara dilakukan. Termasuk diplomasi yang panjang. Kaum Nasrani tetap menolak untuk menyerahkan Yerusalem ke tangan kaum muslim (Salahuddin Al Ayyubi). Hal inilah yang akhirnya yang melatarbelakangi terjadinya 'Perang Salib'.


Film Kingdom of Heaven adalah film yang dibuat oleh non muslim. Tentu ada unsur subyektivitas yang mendasari. Tapi pembuat film rupanya cukup cerdas. Untuk tidak melenceng jauh dari sejarah aslinya. Meskipun sejarah itu juga ada unsur subyektivitasnya juga.

Banyak catatan penting yang mengemuka dari film berdurasi tiga (3) jam tersebut. Namun ada satu catatan sangat penting yang biasa kami diskusikan. Salah satu hal yang menginsiprasi Konvensi Jenewa. Yaitu tentang perlindungan terhadap tawanan perang.

Dalam film Kingdom of Heaven, Salahuddin mengizinkan kaum Nasrani meninggalkan Yerusalem. Tanpa ada yang dizalimi. Sekali lagi, tanpa ada yang dizalimi. Hal ini terlihat dari dialog antara Balian dan Saladin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun