Mohon tunggu...
Nuty Laraswaty
Nuty Laraswaty Mohon Tunggu... Penulis - Digital Marketer , penulis konten

owner my own law firm,bravoglobalteam founder,trainer network marketing, trading, speaker in radio program( heartline fm - gaya fm) and multiply seminars,mc

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Friendshit" Konten Original Genflix yang Berbeda

4 Maret 2021   08:41 Diperbarui: 4 Maret 2021   08:55 1175
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hak cipta Indonesia Persada Indonesia

Anak lelaki inipun tertawa senang, mendung yang selama ini menghantui dirinya mendadak lenyap, lalu mereka bersama pun memakan donut.

Kemudian alur cerita pun berkembang menjadi situasi saat kedua karakter ini telah beranjak dewasa dan sedang kuliah di fakultas dan jurusan yang sama. Penonton pun mulai diperlihatkan akan keunikan persahabatan dua karakter ini yang bernama Arlan (diperankan oleh Ian Meyer) dan Kana (diperankan oleh Sonya Soraya).

Tetap konsisten dengan pembukaannya, digambarkan bahwa Arlan selalu menomor satukan Kana di atas segala-galanya , yang seolah mencerminkan perasaan hatinya yang dahulu trauma sangat berat dan menjadi sembuh dikarenakan Kana mau menjadi adiknya, menggantikan adik perempuannya yang telah meninggal dahulu.

Arlan setiap hari mengunjungi Kana, mengantar jemput Kana, melindungi Kana , pada intinya semua yang diminta oleh Kana, akan selalu dikerjakan dengan bahagia oleh Arlan. Hubungan yang tidak lazim ini , membuat teman-teman Arlan selalu menggoda Arlan , menyatakan bahwa hubungan mereka lebih dari sekadar persahabatan. Demi Kana, Arlan pun rela untuk memutuskan para perempuan yang berusaha mendekatinya , karena tertarik akan perhatian yang selalu diberikan Arlan terhadap Kana. Bisa dikatakan di mata perempuan itu Arlan adalah sosok ideal , seandainya merekalah yang menjadi sosok Kana.

Disini alur cerita terlihat selalu konsisten, memang ada beberapa kendala yang terlihat dari kasarnya pengambilan gambar dan juga akting para pemainnya yang terkadang masih agak kaku. Namun dari segi alur cerita saya perhatikan, konsitensi tetap terjaga hingga pemutaran episode minggu ini. Para pemain pendukung juga cukup menunjukkan alasan dan sebab akibat mengapa persahabatan yang berbeda ini dapat terjalin sedari kecil hingga dewasa, melalui dialog-dialog dengan pengambilan gambar flash back yang mampu menjelaskan sebuah kejadian.


Indonesia Sinema Persada bekerja sama dengan Prama Gatra Film telah memproduksi mini seri ini sebanyak enam episode . Penyajian adegan demi adegan yang berbabak , menarik dikarenakan penonton di awal diberikan inti permasalahan terlebih dahulu , kemudian adegan dilanjutkan dengan soundtract yang syairnya seolah menceritakan sebuah kisah juga yang bisa jadi menjadi solusi ataupun memperjelas alur cerita, kemudian baru penonton diberikan adegan demi adegan dan dialog yang mengalir .

Konsep waktu juga diperhatikan, sehingga terasa saat mencapai akhir adegan dalam satu episode,  membuat penonton penasaran menunggu kelanjutannya.

Bisa dikatakan , mini seri konten original Genflix ini menarik perhatian dan berbeda dibandingkan mini seri sejenis yang saat ini ditawarkan kepada penonton.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun