Mohon tunggu...
Nusantara Mulkan
Nusantara Mulkan Mohon Tunggu... Lainnya - Orang Biasa Aja

Sebagian tulisan saya yang ada di sini pernah dimuat di sejumlah media. Walaupun sedikit saya modifikasi kembali.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Berakhirnya Legenda Metal Banci Kaleng

10 Januari 2016   19:32 Diperbarui: 20 Januari 2016   18:53 2998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesepakatan tersebut dilakukan secara legal dan bersifat kontrak mati. Sehingga, kita tidak akan mungkin lagi bisa melihat penampilan bersama empat lelaki begajulan itu, kecuali rangkaian dalam konser perpisahan bertajuk The Final Tour yang telah berakhir di pengujung 2015 lalu.

Lalu apa alasan mereka bubar jalan? Nikki Sixx, si pancabik bas, menyatakan keputusan tersebut demi melindungi para penggemarnya. “Kami tidak ingin terus mencari uang dengan embel-embel Mötley Crüe saat kami sudah memutuskan untuk berhenti. Kami tidak ingin menjadi seperti The Doors yang masih tetap mendapatkan uang dari penggemar, bahkan ketika band itu sudah mati.” Menurut Sixx, “The Doors sudah tamat ketika Jim Morrison meninggal. Jadi, jika personel band masih mendapatkan uang karena nama The Doors, itu namanya mengkhianati fans.”

Hanya itu? Dalam sebuah wawancara dengan Rolling Stone pada April 2015, Sixx menyadari bahwa keputusan tersebut membuat banyak pihak bingung, mengingat begitu banyak uang yang bisa dihasilkan dari Mötley Crüe. "Kami sangat beruntung karena telah menghasilkan banyak uang. Juga masih bisa tampil dan merekam album dengan jarak waktu yang tepat. Sekarang kami sudah bisa bergerak maju. Saya harap Anda semua bisa menikmati karya-karya solo kami nanti," papar pria bernama asli Frank Carlton Serafino Feranna Jr tersebut. Seraya mengimbau band-band lain yang melakukan reuni dan tur terakhir menandatangani kontrak seperti mereka.

Banci Sangar
Dibentuk pada 1981, Mötley Crüe memang dikenal sebagai band yang berandalan dan liar. Seluruh personelnya pernah mengalami kecanduan alkohol dan narkoba dalam jangka waktu lama, selain kerap berurusan dengan polisi karena berbagai kasus kriminalitas, mulai perkelahian antargeng, narkoba, dan sejenisnya.

Di sisi lain, perilaku mereka ternyata berbanding terbalik dengan penampilannya saat berada di atas panggung. Walaupun bermusik cadas dan sangar, mereka berdandan layaknya gadis remaja yang ingin tampil sensual di saat itu. Berbalut pakaian kulit ketat dengan aksesoris logam dan paku, mereka merias wajahnya dengan pulasan bedak tebal, lengkap dengan lipstik, blush on, maskara, dan lain-lain yang seharusnya hanya dikenal oleh kalangan perempuan. Rambut pun selalu disasak dengan model mengembang, gaya khas perempuan masa kini era 1980-an. Alamak! [caption caption="Gemar bergaya bak gadis seksi. (Sumber: Pinterest)"]

[/caption]

Sebagai satu-satunya personel yang berambut pirang, Vince Neil memang terlihat paling ‘cantik’ dan ‘seksi’ di antara personel The Crüe. Tak heran jika kemudian Steven Tyler, vokalis Aerosmith, mengejek penampilannya lewat lagu Dude (Looks Like a Lady). Yang konon berawal saat Tyler dan Joe Perry (gitaris) masuk ke sebuah bar, kemudian melihat sesosok gadis seksi dan mencoba menghampirinya. Ternyata saat 'gadis' tersebut membalikkan tubuh, dia adalah Neil.


Gaya tersebut memang bukan bertujuan untuk mendukung transseksual. Konsep androginitas itu kabarnya justru ditujukan demi menunjukkan kejantanan tingkat tinggi. Ah, entahlah. Yang jelas, saat kecil dulu saya begitu jijik melihat penampilan mereka. “Ngakunya rocker kok kayak banci kaleng,” begitu dulu gumam saya. Sehingga, jangankan mencoba menggemari, melirik pun tidak sudi. Cuih!

Waktu bergulir, semua pun berubah saat saya mendengar lagu Without You dari album Dr Feelgood (1989). Ditambah karena saat itu para personel Mötley Crüe mulai meninggalkan gaya ‘banci kaleng’ mereka dalam berpenampilan. Video musik mereka pun ditata cukup apik, yang belakangan ketika cukup dewasa saya sadari begitu banyaknya simbol illuminati di video tersebut. Namun, saya tidak ingin membahas soal ini.

Album Dr Feelgood akhirnya menjadi salah satu favorit saya saat menjadi remaja berseragam putih-biru, selain juga Appetite for Destruction milik Guns N’ Roses yang saat itu begitu fenomenal. Dan sejak itu saya semakin menyenangi grup-grup musik yang kemudian kerap dijuluki hair metal tersebut. Apalagi, mereka sepertinya sudah kembali ke jalan yang benar dengan berpenampilan wajar-wajar saja, tanpa tata rias ataupun pakaian layaknya 'banci mangkal',  dan terlihat cukup macho. Pilihan saya memang tidak salah. Diproduseri Bob Rock, Dr Feelgood menembus angka penjualan 20 juta kopi dan meraih beberapa penghargaan sebagai album metal terbaik. [caption caption="Dr Feelgood, album terbaik Motley Crue (Sumber: Crueworld.com)"]

[/caption]

Saat 10 tahun perjalanan mereka, Mötley Crüe merilis Decade of Decadence (1991), yang selain merilis ulang Home Sweet Home, juga sejumlah hits seperti Angela dan mendaurulang Anarchy in The UK milik The Sex Pistols. Hingga pada 1992, Neil cabut dengan alasan ingin menjadi pembalap mobil. Nyatanya, Neil justru merilis album solo bertajuk Exposed (1993).

The Crüe pun tidak ingin tinggal diam. John Coraby didapuk menggantikan Neil, dan pada 1994 dirilislah album self title. Entah karena memang saat itu metal sudah tergerus serbuan grunge atau Crüehead (penggemar Mötley Crüe) merasa tidak cocok, pasar album ini anjlok. Sehingga, usia kebersamaan Coraby dengan band ini pun berakhir pada 1996. Dan pada 1997, Neil kembali mengisi vokal serta menghasilkan album Generation Swine (1997). Sayangnya, album yang bernuansa cukup berbeda dengan gaya bermusik The Crüe biasanya ini pun lagi-lagi jeblok di pasaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun