Mohon tunggu...
Nusafakta
Nusafakta Mohon Tunggu... Pimpinan Redaksi Portal Berita Online Nusafakta

Pemerhati isu sosial, politik, dan pembangunan daerah. Aktif menulis untuk mengangkat suara masyarakat dan mengedepankan jurnalisme yang mendidik dan berimbang. Fokus pada konten edukatif, kebijakan publik, dan perkembangan wilayah Banten.

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Viral Curhatan Guru Diduga Jadi Korban Pelecehan Kepsek SMKN 2 Rangkasbitung, Pakar Sosial: Ini Cermin Bobroknya Sistem Pengawasan Pendidikan

12 September 2025   16:57 Diperbarui: 12 September 2025   16:57 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto. Pemerhati Sosial Gerbang Indonesia Bung Agus Deni Setiawan (Foto Istimewa) 

Desakan Investigasi Independen

Agus Deni menegaskan, kasus ini tidak boleh hanya berhenti pada klarifikasi sepihak kepsek. Ia mendesak Kejati Banten, Dinas Pendidikan Provinsi, hingga Komnas Perempuan untuk segera turun tangan melakukan investigasi mendalam.

"Sekolah harus jadi tempat paling aman bagi anak-anak. Kalau justru ada dugaan predator di dalamnya, ini sudah darurat moral. Jangan sampai ada korban lain yang memilih diam karena takut," tegasnya.

Potret Buram Pendidikan di Daerah

Kasus ini membuka mata publik bahwa pelecehan di lingkungan pendidikan bukan hal sepele, melainkan fenomena gunung es yang jarang diungkap.

Banyak guru dan murid memilih diam karena takut karier dan masa depan mereka hancur. Di sisi lain, aparat birokrasi pendidikan sering dianggap lebih melindungi nama institusi ketimbang keberanian membongkar fakta.

Agus Deni menutup pernyataannya dengan seruan keras:

"Jangan biarkan sekolah jadi sarang pelecehan. Pecat, proses hukum, dan beri sanksi tegas bila terbukti. Jika tidak, pendidikan di Banten hanya akan melahirkan generasi trauma, bukan generasi emas."

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun