Mohon tunggu...
Nuryati Sh
Nuryati Sh Mohon Tunggu... -

Mahasiswa jurusan ILMU KOMUNIKASI 2011 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. pollow me: @NuryatiSholihah

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Katakan dengan Bangga pada Dunia

17 Desember 2012   10:52 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:29 136
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia…

Negeriyang indah, subur nan melimpah sumber daya alamnya. Tongkat dan kayu pun jika ditancapkan ketanah menjadi tanaman. Sungguh luar biasa. Inilah yang banyak dikatakan orang bahwa negeri Indonesia adalah tanah surga. Dari penjajahan kolonial belanda kemudian merdeka. Dikuasai orde lama sampai orde baru bahkan sekarang Reformasi negeri ini tetap indah. Tetap menghasilkan berbagai tanaman yang tak bisa ditemukan di Negara lain. Negeri yang Gemar lipah loh jinawi.

Bangsa yang terdiri dari pulau-pulau, bersuku-suku, ras maupun agama. Yang memiliki lebih dari 1000 bahasa daerah yang disatukan dengan bahasa pemersatu bangsa yakni bahasa Indonesia. Haruslahkita bangga menjadi warga Indonesia. Warga yang mencintai negerinya. Apapun yang terjadi. Karena mencintai negeri sebagian dari iman.

Walaupun sekarang ini banyak problem yang sedang terjadi di negeri ini. Entah itu korupsi yang dilakukan para pejabat pemerintahan. Bencana alam yang tak kunjung reda, lumpur lapindo misalnya. Negera subur dan agraris akan tetapi kenapa mengimpor beras dari Negara lain? Kemiskinan yang semakin lama semakin bertambah. Tingkat pendidikan yang tidak merata. Tanah yang tadinya subur sekarang menjadi tandus. Banyak satwa-satwa yang punah akibat kebakaran hutan dan pengundulan hutan secara brutal dan masih banyak lagi permasalahan-permasalahan lain.

Untuk itu sebagai generasi penerus bangsa patutlah kita membantu untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan ini. Dengan apa? Banyak jalan menuju penyelesaian. Bisa dengan belajar giat agar dapat mencetak prestasi di kancah nasional maupun internasional. Belajar menjadi orang jujur dan penyayang kepada sesama tidak memperdulikan perbedaan. baik itu agama, ras maupun budaya. Toh kita “bhineka tunggal eka” berbeda-beda tetapi tetap satu jua. Sedari dini menjauhi obat-obatan terlarang dan free sexs agar menjadi diri yang sehat jasmani maupun rohani. Dapat mencetak generasi yang berakhlak mulia. Ini adalah sedikit contoh kontribusi yang dapat kita lakukan untuk membuat bangga bangsa kita.

Prestasi dibidang film contohnya. Banyak para pemuda Indonesia yang meraih penghargaan di bidang ini. Kualitas dari apa yang mereka buat sangat bagus. Ini terbukti dari apresiasi masyarakat terhadap film-film karya anak bangsa . Bahkan mereka menanti-nanti kapan penayangannya di mulai. Dulu kita di cengangkan dengan film ayat-ayat cinta kemudian dilanjutkan ketika cinta bertasbih karya habibirrahman yang mengkolaborasikan antara unsur agama dengan budaya. Cinta relegius yang lebih mendominasi. Sangat cocok dengan budaya Indonesia yang mayoritas agama islam. Film itu ditata apik sedemikian rupa sehingga menghasilkan sebuah seni yang bernilai tinggi. Sekarang banyak disusul lagi dengan film-film perjuangan dan motivasi. Seperti Laskar Pelangi, Sang Pemimpi, Tanah Surga Katanya dan yang sekarang ini adalah 5 cm. menonjolkan budaya Indonesia yang unik dan menarik. Alam yang indah dan kisah yang memang Indonesia banget. Hal ini yang justru menarik para masyarakat untuk menonton. Walaupun akhir-akhir ini banyak juga film-film yang tidak berkualitas. Maka untuk itu kita wajib selektif terhadap apa yang seharusnya kita tonton.

Tanah Surga, Katanya…. Pasti sudah tau dong kata ini. Ya tadi sudah saya singgung. Itu adalah salah satu judul film karya anak bangsa. Yang menjadi pemenang Festifal Film Indonesia di tahun 2012 ini. Bagi kalian yang sudah pernah menonton Film Ini pasti sudah tau bagaimna ceritanya. Menceritakan masyarakatpedalaman di perbatasan antara Indonesia tepatnya di Kalimantan Barat dengan Malaysia Timur yakni Serawak.

Memang tak jauh berbeda dengan kenyataan yang ada. Film itu bagaikan kisah nyata yang sedang terjadi terhadap masyarakat Indonesia di pedalaman. Kemajuan teknologi hanya berkembang pesat di kota-kota besar saja. Dan pemerintah perlu bekerja ekstra untuk dapat menjangkau rakyat Indonesia yang berada si pedalaman. Dan semua itu butuh dukungan dan dorongan para rakyat yang mempercayai wakilnya. Semua orang bertanggung jawab atas kesejahteraan para sesama. Tinggalkan egoisme yang hanya merauk keuntungan diri sendiri. Ini saatnya kita bekerja sama agar semua warga sejahtera. Pertebal nasionalisme dalam diri dantunjukkan pada dunia bahwa bangsa ini memiliki sejuta anugrah dan generasi yang unggul dan katakana dengan bangga kepada dunia “Aku orang Indonesia”.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun