Mohon tunggu...
Nur winda kurniasari
Nur winda kurniasari Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswa semester 3 jurusan PGMI di UIN Kiai Ageng Muhammad Besari Ponorogo "Bagi saya, menulis adalah cara berbagi gagasan dan pengalaman. Di Kompasiana ini, saya menuliskan hal-hal seputar pendidikan, sosial, budaya, dan kehidupan sehari-hari. Semoga setiap tulisan bisa menghadirkan manfaat dan menjadi ruang diskusi yang hangat, dan kata yang tertulis bisa memberi inspirasi, dan meninggalkan jejak kebaikan."

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Berani Melepas Hubungan Toxic: Menjaga Kesehatan Mental dan Masa Depan Pendidikan"

27 September 2025   20:25 Diperbarui: 27 September 2025   20:07 9
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

1. Sadari tanda-tanda hubungan toxic -- Apakah Anda sering merasa tidak berharga? Apakah pasangan/teman lebih banyak melukai daripada mendukung? Jika ya, inilah alarm bahaya.

2. Bangun keberanian untuk berkata cukup -- Katakan pada diri sendiri bahwa kesehatan mental dan pendidikan jauh lebih penting daripada bertahan demi "kasihan" atau "takut sendirian".

3. Cari support system -- Keluarga, sahabat sehat, atau komunitas bisa menjadi sandaran emosional ketika ingin keluar dari lingkaran toxic.

4. Fokus pada pendidikan dan impian pribadi -- Energi yang tadinya habis untuk mempertahankan hubungan buruk bisa dialihkan pada hal produktif seperti belajar, mengembangkan skill, atau mengejar karier.

5. Pertimbangkan bantuan profesional -- Psikolog atau konselor bisa membantu memberikan perspektif objektif dan strategi menghadapi trauma.

Penutup

Tidak ada hubungan yang sempurna. Namun, hubungan yang sehat seharusnya menghadirkan rasa aman, dukungan, dan ruang tumbuh. Jika sebuah relasi justru meracuni mental dan mengganggu pendidikan, maka melepaskannya adalah pilihan terbaik.

Mengorbankan kesehatan mental demi mempertahankan hubungan toxic sama saja dengan menghancurkan masa depan sendiri. Ingat, pendidikan adalah investasi jangka panjang. Jika mental sehat, belajar pun akan lebih mudah, prestasi meningkat, dan hidup terasa lebih bermakna.

Jadi, bila Anda merasa terjebak dalam hubungan toxic, berhentilah sejenak dan tanyakan pada diri sendiri: "Apakah hubungan ini membuat saya berkembang atau justru hancur perlahan?" Bila jawabannya adalah yang kedua, maka sudah saatnya melepas---demi kesehatan mental, demi masa depan, dan demi pendidikan Anda.

"Hubungan yang sehat seharusnya menjadi ruang aman untuk bertumbuh, bukan penjara emosional yang menguras energi." -- dr. Andika Wijaya, Psikolog Klinis

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun