Mohon tunggu...
Nurwendo Haricahyadi
Nurwendo Haricahyadi Mohon Tunggu... Dosen - Anak Kolong Yang Gemar Menulis

1. Ketua DPP KNPI 1996-1999 2. Ketua PP Generasi Muda FKPPI 1998-2001 3. Wakil Sekretaris Dewan Pertimbangan Generasi Muda FKPPI 2008-2018 4. Anggota DPR/MPR RI 1997-2002 5. Dosen 1984-Sekarang 6. Penulis Buku 2020-Sekarang 7. Penulis Di UC We Media 2017-2020

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Tragedi di Kanjuruhan

2 Oktober 2022   15:09 Diperbarui: 2 Oktober 2022   16:29 204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rivalitas memang berujung ke HARGA DIRI. Ini yang sulit dihindari apalagi sebelum laga berlangsung telah terjadi perang urat syaraf di media sosial antara dua kubu yang akan bertanding  sehingga ketika suporter datang ke Stadion telah membawa tekad dan semangat untuk mendukung klubnya untuk meraih kemenangan. Menang atas rival menjadi harga mati !

Namun ketika HARGA DIRI terusik dengan kekalahan sangat tidak elok untuk dilampiaskan dengan membuat kerusuhan. Tentu saja klub yang didukung bakal menanggung akibatnya.

Arema FC bakal dilarang menggelar pertandingan kandang di sisa pertandingan kompetisi Liga 1 2022-2023 dan Aremania juga bakal dilarang hadir ketika Arema FC bertanding di manapun. 

Belum lagi sanksi berat lainnya bakal dijatuhkan untuk Arema FC oleh Komisi Disiplin PSSI.

Bukan tidak mungkin akibat dari kerusuhan ini, konfederasi sepakbola Dunia atau FIFA bakal membatalkan ajang Piala Dunia U-20 di tahun 2023 yang bakal berlangsung di Indonesia.

Bahkan terburuknya, Indonesia bakal kembali dibekukan keanggotaannya dari FIFA karena melakukan pelanggaran dalam statuta FIFA seperti penggunaan gas air mata di dalam Stadion. 

Bila hal itu terjadi maka Indonesia dilarang tampil di Piala Dunia U-20 2023, Piala Asia U-20 2023 dan Piala Asia 2023.

Operator Liga 1 PT LIB telah memutuskan untuk menghentikan pertandingan Liga 1 selama satu pekan dan PSSI juga akan membentuk tim investigasi untuk mengusut kerusuhan yan terjadi di Stadion Kanjuruhan.

Kita semua sangat menyesalkan terjadinya kerusuhan di Stadion Kanjuruhan yang menimbulkan jatuhnya ratusan korban jiwa.

Semoga peristiwa ini tidak terjadi lagi dikemudian hari.

Tidak ada sepakbola yang sebanding dengan nyawa manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun