Sekitar bulan Mei 2016, saya membeli di lapak online, sebuah batu yang disebut oleh
penjualnya sebagai batu King Safire.Â
Batu berdimensi 25 mm x 18 mm ini berwarna biru
dan berbentuk seperti kaca. Terlihat warna birunya begitu indah.
Sepintas batu King Safire ini mirip dengan batu Cyclop Papua yang berwarna biru.Â
Konon kedua batu ini sama sama berjenis batu natural obsidian.
Batu King Safire ini merupakan batuan yang terbentuk dari mineral corundum
(korundum). Oleh karena itu batu King Safir memiliki kekerasan skala 8-9 Mohs karena merupakan mineral corondum dan bukan kaca karena kekerasan kaca hanya berskala 4 MohsÂ
Batu King Safire ini memiliki beberapa varian warna, seperti biru, kuning, putih, pink,
cokelat dan ungu.
Namun, dari berbagai varian warna yang ada, warna biru merupakan yang paling langka
dan berharga. Oleh karena langka dan berharganya Batu Safir ini, disebut sebagai batu
King Safir.
Adapun kelompok batu Safir banyak ditemukan di Timur Australia, Thailand, Sri Lanka,
Madagaskar, Afrika Timur, dan Amerika Utara.
Biasanya Batu ini ditemukan secara berkelompok, tetapi untuk batu King Safire biasanya lebih sedikit ditemukan. Yang lebih sering ditemukan adalah batu Safire muda yang berwarna putih atau biru muda.
Sedangkan di Indonesia, kabarnya batu mirip King Safire ditemukan di daerah Pacitan Jawa Timur. Ada juga ditemukan di daerah Kalimantan.
Batu King Safir memiliki ciri ciri sebagai berikut :
Batu King Safire memiliki warna biru yang kuat, indah dan jernih. Saat ini, warna biru
cornflower dan padparascha adalah yang paling berharga. Walaupun demikian, selain
warna untuk mengetahui keaslian dari Batu King Safire ini bisa dilihat dari seratnya.
Batu King Safire ini sama dengan Batu Permata Alami lainnya yang memiliki serat khusus di dalamnya. Batu King Safire yang tidak nampak seratnya, kemungkinan itu batu sintesis.
Adapun ciri batu sintesis adalah tampak gelembung udara jika dilihat dengan kaca
pembesar.