Mohon tunggu...
nurul setiawati
nurul setiawati Mohon Tunggu... Guru - nurul

nurul setiawati

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Metode Granada

28 November 2021   16:11 Diperbarui: 28 November 2021   16:24 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Latar belakang penemuan metode ini karena banyaknya keluhan dari peserta didik beliau saat mengajar terutama tentang ilmu bahasa arab, kemudian berdasarkan hal tersebut beliau membuat suatu metode pembelajaran yang memudahkan peserta didik belajar bahasa arab lebih cepat dari pada yang menggunakan metode lainnya. melalui pengalaman belajarnya yang cukup lama dan semangat untuk bisa mencetak peserta didiknya menjadi pandai lebih cepat dibanding waktu yang dihabiskan untuk belajar menggunakan metode lain. Dia mengatakan kepada peserta didiknya bahwa bahasa arab itu mudah padahal saat itu beliau masih merasa kesulitan mengenal perubahan kata dan kedudukan kata dalam bahasa arab, dengan kegigihannya tersebut Allah memberikan hidayah kepada beliau dengan  memparkan bebrapa poin untuk meyakinkan peserta didiknya bahwa bahasa arab merupakan satu satunya bahasa yang paling mudah dipelajari. 

poin poin tersebut anatara lain : 

1. Kalimat di dalam bahasa Arab hanya meliputi isim, fi’il, dan huruf

2. Isim atau kata benda dapat dipastikan dengan bergam karakter dan ciri khas, tiga karakter dari isim yaitu: selalu diawali (al-ال) , selalu ada tanwin dan selalu diawali dengan huruf mim

3. Fi’il atau kata kerja di dalam bahasa Arab hanya ada tiga yaitu fi’il madhi, fi’il mudhari’, dan fi’il amr.

4. Pada ilmu bahasa Arab juga terdapat huruf yang memiliki makna dan dipastikan bukan termasuk isim dan fi’il.

Pada saat itu juga beliau meyakinkan peserta didiknya bisa dalam waktu singkat atas seizin allah, mereka akan bisa menterjemahkan secara harfiyah mereka juga akan bisa menerjemahkan secara maknawiyah secara latihan yang serius dan terus istiqomah. karena dalam menerjemahkan alquran diperlukannya keseriusan agar tidak terjadi kesalahan saat menerjemahkan Alqur'an apabila terjadi kesalahan dalam menerjemahkan Alqur'an maka hal itu juga dapat menjadikan kesalah pahaman maksud ayat Alqur'an yang dijadikan pedoman hidup untuk seluruh manusia. 

C. Kelebihan dan kekurangan 

Kelebihan :

1. Metode ini memiliki buku panduan belajar bagi peserta didik, dan mengajar bagi guru atau tutor, buku praktik menerjemahkanalQur'an beserta kamus ringkas al-Qur'an.
2. Metode ini punya rumus grranada yang membuat ilmu nahwu dan shorof dalam satu halaman saja.
3. Metode ini memberikan kemudahan bagi peserta didik yang ingin menerjemahkan al-Qur'an dengan cara menghitung huruf.
4. Metode ini sudah terbukti berhasil melahirkan penerjemah penerjemah (ribuan penerjemah)
5. Metode ini relevan diajarkan bagi peserta didik jenjang Sekolah Menengah Pertama dan jenjang di atasnya.
6. Dapat diajarkan menggunakan standart pengajaraan di Indonesia.
7. Dapat diajarkan secara singkat selama 3-8 jam.
8. Tidak membuat takut untuk belajar (Febrianto 2008 : 57).

Kekurangan :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun