Sosiologi Pendidikan

Kuliah bidang sosiologi pendidikan pertama dibawa oleh Henry Suzallo tahun 1910 di University Columbia. Kemudian tahun 1917 terbit sebuah buku Sosiologi Pendidikan yang merupakan karya dari Walter R. Smith. Seiring berlanjutnya waktu, di universitas  New York dan Columbia tahun 1916 terbentuklah sebuah program jurusan sosiologi pendidikan. Tahun 1967, di Indonesia menerapkan mata kuliah Sosiologi Pendidikan petama kali pada Fakultas Ilmu Pendidikan IKIP Yogyakarta.

Sebab lahirnya Sosiologi Pendidikan ini dikarenakan berkembangnya masyarakat yang begitu cepat sehingga dapat menurunkan fungsi peran para pendidik. Penyebab dari itu bisa disebabkan karena manusia tumbuh dan berkembang tidak hanya disekolah saja, akan tetapi lingkungan masyarakat juga sangat berpengaruh.

Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan

Dalam sosiologi pendidikan kita juga harus tau dan harus paham cara menganalisis suatu sosiologi pendidikan secara mendalam dengan cara yang beragam. Selanjutnya untuk pembahasan kali ini yaitu pendidikan formal yang dilakukan oleh masyarakat yang sesuai dengan aturan pendidikan formal itu sendiri misalnya jenjang sekolah PAUD TK SD SMP SMA dan MAHASISWA. lain halnya dengan pendidikan non formal, pendidikan non formal contohnya orang yang mengadakan kumpul kumpul untuk kajian.

Ruang Lingkup Sosiologi Pendidikan

• Hubungan sistem pendidikan dengan aspek aspek lain dalam masyarakat.
• Hubungan antar manusia didalam sekolah
• Pengaruh sekolah terhadap prilaku dan kepribadian semua pihak sekolah atau juga lembaga pendidikan non formal.
• Hubungan lembaga pendidikan dalam  masyarakat disini analisis sekolah polapola ineraksi antara sekolah / lembaga pendidikan dengan kelompok kelompok sosial lainnya dalam masyarakat.

Menururt Kitamto Sunarto guru besar FISIP di UI para ahli sosiologi pendidikan membagi tiga pokok bahasan sosiologi pendidikan yaitu :

•  sosiologi pendidikan makro Sosiologi pendidikan makro adalah sessuatu yang mempelajari hubungan anatara pendidikan dan institusi yang lainnya dalam masyarakat.
• sosiologi pendidikan Meso Sosiologi pendidikan meso ini adalah sebuah hubungan yang mempelajari hubungan hubungan dalam suatu organisasi pendidikan. Disini diajarkan bagaimana untuk mencapai suatu tujuan melalui suatu organisasi, mempelajari struktur organisasi peran dan fungsi dalam berorganisasi serta hubungan organisasi dengan masyarakat yang lain.
• sosiologi pendidikan mikro Sosiologi pendidikan mikro kali ini mempelajari tentang interaksi sosial yang berlangsung pada saat melaksanakan pendidikan.

Peranan Sosiologi dalam terhadap dunia Pendidikan

 a. sekolah sebagai  organisasi, sekolah merupakan sarana yang sangat penting dalam dunia pendidikan maka dari itu patut menjadi suatu organisasi yang dapat dimanfaatkan dan dikelola dengan baik.

b. Kelas sebagai suatu sistem sosial, Proses-proses yang terjadi dalam pendidikan adalah suatu aktivitas atau kegiatan yang berlangsung didalam kelas jadi segala proses yang berlangsung di dalam kelas sebagai sistem sosial tentunya didalam kelas telah terbentuk konfigurasi sosial didunia pergaulan siswa baik dikelas maupun diluar kelas.

C. Lingkungan eksternal sekolah, Kita mengetahui bahwa suatu sekolah itu berada dibawah naungan suatu wilayah esksternal yang didalamnya terdapat suatu kumpulan manusia yang disebut masyarakat,Sekolah yang berada di area luar ruangan yang dihuni oleh sekelompok orang yang disebut anggota masyarakat.

Manfaat Sosiologi Pendidikan

• Untuk suatu pekerjaan sosial, , sosiologi memberikan gambaran berupa problem sosial dan lain sebagainya, sehingga manfaatnya berupa dapat dicari cara-cara pendekatan untuk mengatasi problem sosial secara cepat.
•  Untuk suatu pembangunan yang sudah ada pada umumnya, pada umumnya sosiologi memberikan pengertian tentang masyarakat secara luas,sehingga dengan gambaran tersebut para perencana dan pelaksana pembangunan dapat mencari pola pembangunan yang paling sesuai agar berhasil.

Tujuan sosiologi pendidikan

1. menganalisis proses sosialisasi
2. menganalisis kedudukan pendidikan di masyarakat
3. menganalisis interaksi sosial di sekolah dan antara sekolah dengan masyarakat
4. membantu memecahkan masalah-masalah sosial pendidikan
5. menganalisis tujuan pendidikan secara obyektif 
6. mempelajari kelakuan sosial serta prinsip-prinsip untuk mengontrolnya.

Sedangkan menurut Ary Gunawan, tujuan sosiologi pendidikan sebagai berikut:

• Menganalisis proses sosialisasi anak, baik dalam keluarga, sekolah maupun masyarakat. 
• Menganalisis perkembangan dan kemajuan sosial. 
• Menganalisis status pendidikan di dalam masyarakat. 
• Menganalisis partisipasi orang-orang terdidik dalam kegiatan sosial. 
• Menentukan tujuan pendidikan.
• Memberikan latihan-latihan yang efektif dalam bidang sosiologi kepada guru atau orang yang terlibat dalam pendidikan sehingga memberikan kontribusi yang tepat terhadap proses pendidikan. Konsep tentang tujuan sosiologi pendidikan di atas menunjukkan bahwa aktivitas masyarakat dalam pendidikan merupakan sebuah proses sehingga pendidikan dapat di jadikan instrument oleh individu untuk dapat berinteraksi secara tepat di komunitas dan masyarakatnya.

pentingnya mempelajari sosiologi pendidikan

Sosiologi pendidikan memberikan manfaat yang besar khususnya para pendidik yang telah mempelajari dan menganalisis hubungan antar manusia di sekolah danjuga di masyarakat serta sesuatu yang berkaitan dengan kelancaran proses pendidikan, seperti kurikulum, strategi pembelajaran, pencapaian tujuan pendidikan dan sarana prasarana pendidikan. Selain itu juga, memberikan manfaat untuk hubungan di dalam keluarga, perusahaan, agama, politik, masyarakat dan hubungan sosial lainnya.

Calon guru, guru, dosen, dan siapa saja yang berkecimpung di dunia pendidikan, perlu mempelajari sosiologi pendidikan, karena beberapa alasan: