Mohon tunggu...
Nurul Septiawan
Nurul Septiawan Mohon Tunggu... Administrasi

Salam kenal, saya adalah seorang karyawan di perusahaan swasta yang saat ini masih aktif bekerja. Di tengah kesibukan pekerjaan, saya berkomitmen untuk terus mengembangkan diri dengan melanjutkan pendidikan formal. Bagi saya, menambah ilmu pengetahuan bukan hanya menjadi kebutuhan pribadi, tetapi juga sebagai langkah strategis untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan dan dinamika dunia global yang terus berubah. Semangat belajar dan adaptasi menjadi prinsip yang saya pegang dalam perjalanan karier dan pengembangan diri.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Apartemen Nyaman Dibangun oleh Tim Bahagia

7 Juni 2025   16:14 Diperbarui: 7 Juni 2025   16:14 100
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Gedung Apartemen (Sumber: sp-gallery.com)

Dalam keseharian pengelolaan apartemen, kita sering melihat karyawan yang bekerja tanpa henti: membersihkan koridor / lorong dan lobby, menangani keluhan teknis, menjaga keamanan area pubik, dan menerima tamu penghuni dengan senyum ramah. Di balik itu semua, banyak dari mereka menghadapi beban kerja yang berat, terutama pada waktu-waktu tertentu dan ketika adanya gangguan fasilitas. Namun, menariknya, tidak semua karyawan yang menghadapi beban tinggi mengalami penurunan performa. Sebagian dari mereka justru tetap produktif, profesional, dan melayani penghuni dengan baik. Apa rahasiannya?

Jawaban itu terletak pada lingkungan kerja non fisik suatu faktor tak kasat mata yang ternyata punya pengaruh sangat besar terhadap semangat dan ketahanan kerja seseorang.

Apa itu Lingkungan Kerja Non Fisik?

 Lingkungan kerja non fisik bukan soal pendingin ruangan atau kursi ergonomis. Ini tentangsuasana psikologis dan sosial yang dirasakan karyawan: apakah komunikasi dengan atasan berjalan baik, apakah rekan kerja saling mendukung, apakah kerja keras mereka diakui, dan apakah mereka merasa nyaman secara emosional.

Dalam teori organisasi modern, aspek ini dianggap sama pentingnya (bahkan kadang lebih penting) dari aspek teknis pekerjaan Robbins & Judge (2019) menyebutkan sebagai Psychological Safety, yaitu perasaan anam secara emosional untuk bekerja, menyampaikan pendapat, atau menghadapi tantangan.

Penelitian Mendukung Hal Ini

Penelitian oleh Siregar dan Fauzan (2021) menunjukan bahwa beban kerja tinggi memang bisa meningkatkan stres, tetapi pengaruh buruknya terhadap kinerja bisa ditekan secara signifikan apabila lingkungan kerja non fisik mendukung. Hal ini membuktikan bahwa karyawan yang memiliki relasi kerja positif dan merasa dihargai tetap menunjukan produktivitas tinggi meskipun beban kerja mereka besar.

Survei lain dari sektor properti dan hunian di Jakarta mengungkapkan bahwa 63% karyawan merasa beban kerja mereka cukup berat, namun lebih dari separuh tetap merasa puas dengan pekerjaannya karena didukung  oleh tim yang solid dan kepemimpinan yang komunikatif.

Relevansi di Apartemen: Realita yang Sering Terlewatkan

Di lingkungan apartemen, pelayanan sangat bergantung pada karyawan garis depan seperti resepsionis, petugas kebersihan, teknisi, hingga petugas keamanan. Seringkali mereka menghadapi keluhan atau tekanan dari penghuni secara langsung. Jika beban kerja tinggi dan mereka tidak memiliki lingkungan yang sportif, hasilnya bisa berbahaya: stres, kesalahan kerja, hingga keinginan untuk resign. Namun jika mereka merasa ada komunikasi terbuka dengan atasan, jika rekan kerja saling membantu tanpa saling menyalahkan, dan jika kerja mereka mendapatkan apresiasi sekecil apapun, maka  beban kerja itu tidak terasa sebagai beban, tetapi sebagai  bagian dari tanggung jawab yang dijalani dengan profesionalisme dan semangat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun