Mohon tunggu...
Nurul Rahmawati
Nurul Rahmawati Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger bukanbocahbiasa.com | IG @bundasidqi | Twitter @nurulrahma

Halo! Saya Ibu dengan anak remaja, sering menulis tentang parenting for teens. Selain itu, sebagai Google Local Guides, saya juga kerap mengulas aneka destinasi dan kuliner maknyus! Utamanya di Surabaya, Jawa Timur. Yuk, main ke blog pribadi saya di www.bukanbocahbiasa.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Kemenangan yang Relatif di Idulfitri Kali Ini

18 Mei 2021   15:40 Diperbarui: 18 Mei 2021   16:09 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. BukanBocahBiasa.com

Selamat Idul Fitri!

Mohon maaf lahir dan batin ya, teman-teman Kompasianer. 

Semoga ALLAH terima semuaaaa amal kebaikan kita, menghapus dosa-dosa kita di masa lalu, plus men-delete semua jejak noda dosa kita di benak netyjen. 

Aaamiiin!

Ini rangkaian Idul Fitri yang agak-agak 'ajaib' sih menurut saya. Well, supaya lebih casual, saya bikin ala-ala random thought aja yak. Here we go!

(1). Saya "merasa" sudah melakukan serangkaian upaya, doa, dan tawakkal sejak awal, manakala menjalani bulan Ramadan di 2021 ini. 

Saya yakin, ikhlas, percaya bahwa ALLAH sudah memberikan jatah rezeki, rangkaian ujian, cobaan dll, sesuai dengan takaran kita masing-masing. 

Rezeki sudah tertakar, tidak akan tertukar. 

Begitu pula dengan aneka challenge, ujian yang (di mata manusia) terasa tidak mengenakkan. Saya percaya dan mengamini kalimat "Rezeki (dan cobaan) sudah tertakar, tidak akan tertukar."

So, yeah... walaupun ada sedikit "turbulensi" dalam jalinan roda hidup yang saya jalani, dengan segenap kekuatan jiwa, saya berucap 

"Alhamdulillah 'alaa kulli haal" 

Kehidupan orang lain mungkin tampak lebih glowing, fun, menyenangkan.... karena BUKAN SAYA yang menjalani day-by-day-nya. 

Sepertinya, saya telah MENANG melawan rasa ngersulo, sambat, bersedih, putus asa. 

Skuyy, semangaatt!

Dok. BukanBocahBiasa.com
Dok. BukanBocahBiasa.com

(2). Banyak yang tak bisa mudik tahun ini. Selain karena taat dengan ulil amri (pemerintah), tentu saja juga lantaran takut dengan pandemi. 

Atau, as simple as OGAH RIBET! Mau naik pesawat, wajib swab test, dll. Trus ada aturan naninu lalilu, yang pada akhirnya membuat ipar saya di Bekasi dan Bandung, memutuskan untuk tidak menjejakkan kaki di bumi Surabaya. 

Silaturahmi dengan Eyang Uti dilakoni secara online (via whatsapp video call) Yah begitulah :D Suka tidak suka, kita memang kudu terima kenyataan. 

Ga boleh denial, sih ya. 

Etapiii, ada satu ipar saya yang berhasil mudik ke Surabaya dengan dua buah hatinya. Hamdalah, terpantau sehat wal afiat sampai detik ini. 

Mereka malah explore banyak destinasi, jalan-jalan ke Tunjungan, Mall Grand City, Kafe Kucing di Surabaya, juga main-main ke CIMORY Fun Park Land di Pasuruan, Jatim. 

Yeahhh, Menang melawan ketakutan? Perhaps :D 

(3). Setelah Syawal, lalu apa? 

Kerapkali terjerat tanya yang tak kunjung kutemukan jawabannya :D 

Karena Syawal ini kayak ONE NIGHT PARTY aja gitu lho. Seneng2 sholat Ied di lapangan terbuka, dengar khotib ceramah, ketemu tetangga yang jarang nongol karena kesibukan masing-masing. Khusus tahun ini, kagak bisa salam-salaman secara fisik... yah, salam NAMASTE aja lah :D

Jujur, saya jauuuhhh lebih suka aura RAMADAN. Banyak hal yang saya rindu dari bulan suci yang cuma datang setahun sekali. 

Dan sering banget saya clueless, setelah syawal ini, lalu bagaimana?

Puasa syawal 6 hari, sebagaimana dicontohkan oleh Rasul?

Lalu?

Target apa yang kudu dilakoni? 

Aku kudu piye, jal?

Yeah, kebingungan yang mungkin lahir dari rasa overthinking, atau... karena merasa Ramadan-nya kok cepet banget yhaaaa

Begitulah :D 

Walhasil, saya berusaha menemukan pola, menyusun jadwal, agar di Ramadan tahun depan (kalo saya masih hidup) bisa lebih mengisi waktu dengan kegiatan positif, konstruktif secara bijaksana. 

Bismillah. Semoga ini pertanda bahwa saya MENANG melawan rasa malas/ bingung/ galau/ ga jelas endebre endebre. 

BISMILLAH. 

Ramadan sudah berlalu. 

Tapi, semoga semangat/ ghirah kita untuk senantiasa lakoni amal kebaikan, terus terpatri dalam jiwa. 

Dan mewujud pada rangkaian tindakan nyata, untuk membuktikan bahwa kita adalah Hamba ALLAH ta'ala, bukan Hamba Ramadan. 

Semangaaattt semuanyaaa!

Mohon maaf lahir batin, ya

Kita mulai dari NOL lagi, kakaaaaa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun