Mohon tunggu...
Nurul Mufidatil Kamal
Nurul Mufidatil Kamal Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang Mahasiswa dengan hobi menulis, nonton dan mendengarkan musik.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Respon Terhadap Artikel Bahasa Kalbu di Tangga Birokrasi: Air Mata, Lagu, dan Kuasa dalam Perpisahan Sri Mulyani

23 September 2025   20:07 Diperbarui: 23 September 2025   20:07 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

CATATAN MINGGUAN KETIGA  MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILA 

NAMA : NURUL MUFIDATIL KAMAL 

NIM : 1251340029

MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILA 

PRODI : KESEJAHTERAAN SOSIAL 

DOSEN PENGAMPU : Bapak Drs. Study Rizal LK., M.Ag

Respon Terhadap Artikel Bahasa Kalbu di Tangga Birokrasi: Air Mata, Lagu, dan Kuasa dalam Perpisahan Sri Mulyani

Sumber : https://www.kompasiana.com/studyrizallk6810/68c24550c925c4212e0edaf2/bahasa-kalbu-di-tangga-birokrasi-air-mata-lagu-dan-kuasa-dalam-perpisahan-sri-mulyani?utm_source=Whatsapp&utm_medium=Refferal&utm_campaign=Sharing_Desktop

Perpisahan Sri Mulyani dari Kementerian Keuangan jadi sebuah momentum yang penuh rasa. Para pegawai melepasnya dengan nyanyian lagu "Bahasa Kalbu" dan bunga mawar putih. Tangis yang pecah di hari itu memperlihatkan kalau hubungan antara seorang pemimpin dan pegawainya tidak cuma soal kerja, tapi juga soal kedekatan hati. 

Di sisi lain, kita juga perlu melihat kenyataan yang lebih luas. Banyak kebijakan yang lahir pada masa kepemimpinannya yang sering dianggap berat oleh masyarakat, terutama soal pajak dan penghematan anggaran. Bagi pegawai, Sri Mulyani mungkin sosok yang dihormati dan dicintai, tapi bagi rakyat kecil, yang mereka rasakan lebih nyata adalah dampak dari aturan-aturan itu. 

Dari peristiwa yang telah dibahas di artikel tersebut, kita bisa belajar bahwa pemimpin tidak hanya diingat dari perpisahan yang mengharukan, tapi juga dari jejak yang ditinggalkan. Tangisan dan lagu yang dinyanyikan menunjukkan sisi manusiawi, tapi yang lebih penting adalah apakah kebijakan selama ia menjabat benar-benar membuat hidup rakyat lebih baik. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun