CATATAN MINGGUAN KETIGA Â MATA KULIAH PENDIDIKAN PANCASILAÂ
NAMA : NURUL MUFIDATIL KAMALÂ
NIM : 1251340029
MATA KULIAH : PENDIDIKAN PANCASILAÂ
PRODI : KESEJAHTERAAN SOSIALÂ
DOSEN PENGAMPU : Bapak Drs. Study Rizal LK., M.Ag
Respon Terhadap Artikel Bahasa Kalbu di Tangga Birokrasi: Air Mata, Lagu, dan Kuasa dalam Perpisahan Sri Mulyani
Perpisahan Sri Mulyani dari Kementerian Keuangan jadi sebuah momentum yang penuh rasa. Para pegawai melepasnya dengan nyanyian lagu "Bahasa Kalbu" dan bunga mawar putih. Tangis yang pecah di hari itu memperlihatkan kalau hubungan antara seorang pemimpin dan pegawainya tidak cuma soal kerja, tapi juga soal kedekatan hati.Â
Di sisi lain, kita juga perlu melihat kenyataan yang lebih luas. Banyak kebijakan yang lahir pada masa kepemimpinannya yang sering dianggap berat oleh masyarakat, terutama soal pajak dan penghematan anggaran. Bagi pegawai, Sri Mulyani mungkin sosok yang dihormati dan dicintai, tapi bagi rakyat kecil, yang mereka rasakan lebih nyata adalah dampak dari aturan-aturan itu.Â
Dari peristiwa yang telah dibahas di artikel tersebut, kita bisa belajar bahwa pemimpin tidak hanya diingat dari perpisahan yang mengharukan, tapi juga dari jejak yang ditinggalkan. Tangisan dan lagu yang dinyanyikan menunjukkan sisi manusiawi, tapi yang lebih penting adalah apakah kebijakan selama ia menjabat benar-benar membuat hidup rakyat lebih baik.Â