Mohon tunggu...
Nurul Mahmudah
Nurul Mahmudah Mohon Tunggu... Guru - Generasi Sandwich Anak Kandung Patriarki

Si sanguinis yang sering dibilang absurd. Aku tukang rebahan yang berharap bisa memberikan perubahan untuk Negara.

Selanjutnya

Tutup

Diary Artikel Utama

"Self Healing", Sejenak Melihat Diri Kita Lebih Dalam

2 Agustus 2021   15:24 Diperbarui: 5 Agustus 2021   12:12 1940
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi merasa tenang dan relax. (sumber: pixabay.com/orzalaga) 

"Aku selalu memasang target untuk diriku terlalu tinggi
Aku menuntut terlalu banyak
Aku selalu membandingkan diriku dengan orang lain
Aku selalu melihat orang lain lebih bahagia daripada diriku sendiri
Aku selalu ingin menjadi sempurna"

Siapa yang tak relate dengan kalimat-kalimat di atas?

Perasaan selalu tak puas dengan apa yang kita dapatkan hingga detik ini, lets say, kita selalu haus akan pencapaian. Inilah kita sebagai manusia. Jangan menolak dengan semua sifat-sifat manusiawi ini, tapi justru katakanlah dengan lantang :

"YES HERE I AM, Inilah aku dengan semua standart tinggi yang ingin aku gapai,"

Tidak ada yang salah dengan semua mimpi atau obsesi yang kita inginkan. Dunia memang terlalu memuakkan dengan menuntut kita untuk selalu sempurna melakukan banyak hal. 

Meskipun di depan sesuatu yang tidak kita inginkan kehadirannya, atau bahkan pada sesuatu yang sama sekali tak ramah kepada kita.

Obsesi itu yang memacu kita untuk terus melakukan yang terbaik, terus bergerak, dan terus kuat dengan segala hal yang mencoba menghalangi kita. Meski ditengah proses mencapai apa yang kamu cita-citakan itu, tak sedikit pula masa "depresi" yang kamu alami. 

Yaaa, seperti kapal yang sedang berlayar mencari tujuannya, mereka tidak pernah tau apa yang akan mereka hadapi di depan. Cukup 1 hal yang mereka tau dan itu terus memacu mereka untuk tak berhenti, yaitu "TUJUAN AKHIR". 

Sebuah pulai tak berpeghuni yang penuh kedamaian, atau pulau tersembunyi dengan harta karun melimpah yang tak pernah orang lain tau. Semua tujuan itu pilihan, tapi proses adalah kewajiban yang harus kamu tempuh.

Terkadang badai datang tiba-tiba, dan cukup melelahkan awak kapal untuk mengatasinya. Belum lama badai, tiba-tiba ombak juga menghantam begitu keras. Tak menutup kemungkinan juga mereka bertemu dengan batu karang yang teramat besar, hingga membuat mereka merasa tak memiliki jalan keluar.

Itulah proses kita, tak hanya pernah merasakan lelah, depresi, tertekan, bahkan kita pernah ada dimasa kita seolah tak melihat satupun jalan keluar, selain mengakhiri hidup. Banyak posisi sulit yang menempatkan diri kita pada jurang membenci diri sendiri.

Lalu bagaimana aku membantu kalian untuk self healing? Tidak ada.

Aku tidak bisa membantu orang lain untuk menyembuhkan lukanya, karena aku tidak akan pernah bisa merasakan perihnya hidup yang orang lain rasakan. Aku tidak bisa menyamakan kisah mereka denganku lalu membandingkannya begitu saja.

Dokpri
Dokpri

Self healing adalah cara menyembuhkan luka oleh diri kita sendiri. Sosok yang memproduksi self healing itu adalah dirimu sendiri. Kamu yang mengerti semua luka itu, dan kamu juga yang paling mengerti bagaimana cara ternyaman untuk membuat dirimu merasa lebih baik.

Intinya, untuk menemukan self healing, kamu harus mendalami dirimu sendiri telebih dahulu. "LOVE YOURSELF". Jangan malu dengan dirimu sendiri.

Jika kamu tidak kuat, dan merasa ingin menangis, maka menangislah. Dengarkan suaramu, ikuti pilihan hatimu.

Jika kamu merasa tidak pernah ada orang yang benar-benar mengerti tentang dirimu, maka mulailah untuk mengerti dirimu sendiri. "You are the last person that can safe and protect yourself by yourself". Hanya kamu yang bisa menjaga dan melindungi dirimu sendiri.

Jika kamu merasa kamu ingin sendiri untuk menenangkan dirimu, its okay. That's just about phase, its okay to take your time.

Percayalah padaku, kamu betul-betul tidak membutuhkan orang lain untuk membantumu menemukan cara agar bahagia, cara agar terus semangat. 

No, kamu tidak butuh orang lain. Kamu bisa menemukan caramu sendiri. Apa yang membuatmu bahagia, lakukan. Apa yang membuatmu nyaman, just do it.

Sekali lagi, kamu hanya butuh dirimu. Pilih waktumu untuk menyelami dirimu sendiri. Proses mencintai diri sendiri adalah proses seumur hidup, yang tidak boleh berhenti sampai pada nafas terakhir.

Dengarkan dirimu lebih banyak, lebih sering. Perlakukan dirimu dengan baik, bahkan jauh lebih baik daripada kamu memperlakukan orang lain. Berikan yang terbaik untuk dirimu sebagaimana kamu selalu memberikan yang terbaik untuk orang lain.

NOTE : Menggunakan love myself, aku mulai menemukan cara terbaik untuk self healing. Jadi, setiap hari aku menenangkan diriku, bahwa mereka yang aku pikir bahagia, atau lebih beruntung dari aku, pada kenyataanya adalah orang yang sama sepertiku, tidak ada yang special.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun