Mohon tunggu...
Nurul Komariyah
Nurul Komariyah Mohon Tunggu... -

18 y.o

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan: Anak Berkebutuhan Khusus

18 Mei 2015   22:59 Diperbarui: 17 Juni 2015   06:51 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Sekolah merupakan lembaga yang erat kaitannya dengan pendidikan. Sekolah mempunyai tujuan mendidik anak. tentu tujuan tersebut bukan hal yang mudah, seperti kita tahu manusia mempunyai latar belakang dan hal lain yang berbeda dengan manusia lain.

Dengan adanya anak latar belakang maupun hal lainnya yang berbeda pada setiap anak, pendidik harus memahami kebutuhan pendidikan setipa anak. dalam hal ini mengulas kebutuhan pendidikan anak bagi yang berkebutuhan lebih.

Apa yang anda fikirkan ketika mendengar anak berkebutuhan lebih? Dalam buku menyelami Perkembangan manusia yang ditulis oleh Diane E. Papalia dan Ruth Duskin Feldman, anak berkebutuhan khusus dalam pendidikan yaitu anak dengan gangguan belajar dan anak yang berbakat.

1.Anak dengan Permasalahan Belajar

Pendidik yang tanggap akan menemukan cara bagaimana cara mengatasi anak dengan permasalahan belajar. Anak dengaan permasalahan belajar diantaranya :

a.Ketidakmampuan intelektual

Ketidakmampuan intelektual adalah fungsi kognitif yang subnormal, bisa diketahui melalui ketidak sesuaian tingkah laku ataupun hal lain dengan usia anak tersebut juga dapat diketahui dengan nilai IQ yang kurang pada usia anak tersebut.

b.Gangguan Belajar

Gangguan dalam Belajar merupakan salah satu hal yang berkaitan dengan permasalah tingkah laku dan kemampuan belajar.

c.Ketidakmampuan dalam belajar

Salah satu penyakit yang berkaitan dengn ketidakmampuan belajar yaitu disleksia. Disleksia merupakan gangguan perkembangan, yakni pada kemampuan membaca lebih bila dibandingkan dengan IQ maupun usia.

Anak-anak dengan ketidakmampuan tersebut biasanya memiliki kecerdasan hampir rata-rata ataupun diatas rata-rata. Mereka memiliki fungsi penglihatan dan pendengaran yang normal, tetapi memiliki permasalahan dala mengolah informasi secara sensoris.

2.Anak Berbakat

Kriteria lama yang kita kenal dengan anak berbakat dapat diketahui memalui nilai IQ. Anak berkreativitas tinggi dengan nilai skor yang rendah, anak dengan kemampuan berkembang kurang baik, serta anak yang memiliki kecerdasan hanya dengan bidang tertentu biasanya tidak termasuk dalam anak berbakat.

Mendidik anak berbakat

Program Pendidikan untuk anak berbakat biasanya menitikberatkan pada pengayaan atau percepatan. Program pengayaan bergantung pada pengetahuan keahlian melalui aktivitas diluar kelas, penjajahan, pelatihan khusus dan lainnya. Sedangkan program percepatan terkadang direkomendasikan untuk anak yang sangat berbakat, mempercepat pendidikan mereka dengan dengan masuk lebih awal, loncat kelas, maupun ditempatkan pada kelas yang bisa memicu bakat anak.

Akan tetapi, dengan adanya anak berbakat, bukan berarti adanya batas tertentu dengan anak yang tidak memiliki bakat sepadan dengan anak berbakat. Setiap anak mempunyai bakat dan kreativitas masing-masing. Maka dari out, anak harus tetap mendapat dukungan keluarga sesuai minat dan kemampuan yang anak miliki.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun