Mohon tunggu...
nurulkasana
nurulkasana Mohon Tunggu... Mahasiswa

Saya seorang mahasiswa yang aktif dibeberapa organisasi dan suka berkecimung dalam belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Peran Guru BK dalam Mengatasi Kecanduan Gadget pada Anak SD

23 Juni 2025   18:09 Diperbarui: 23 Juni 2025   18:09 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Di zaman sekarang, gadget sudah jadi bagian dari keseharian anak-anak, termasuk siswa SD. Sayangnya, jika terlalu sering digunakan, bisa bikin anak kecanduan. Dampaknya apa? Anak jadi susah fokus belajar, kurang bersosialisasi, dan bisa stres. Di sinilah peran guru Bimbingan dan Konseling (BK) sangat penting untuk membantu guru dan orang tua.

Pertama, kenali ciri anak yang kecanduan gadget. Misalnya: susah lepas dari HP, marah kalau waktunya dibatasi, atau sering lupa mengerjakan tugas. Guru BK bisa mendeteksi ini lewat pengamatan atau ngobrol dengan guru dan orang tua. Ini langkah awal untuk menentukan cara yang pas mengatasinya.

Kedua, guru BK perlu kerja sama dengan orang tua. Bisa lewat penyuluhan atau sesi konseling keluarga. Di situ, orang tua bisa belajar mengatur waktu penggunaan gadget, bikin aturan main yang jelas, dan ajak anak main tanpa layar. Dengan kerja sama ini, anak tidak merasa aturan datang sepihak.

Ketiga, isi program BK juga bisa disisipkan tema bijak pakai gadget. Caranya bisa lewat cerita seru, main peran, atau tugas kelompok yang mengajak anak berinteraksi langsung. Cara ini lebih efektif karena anak diajak berpikir, bukan cuma dilarang.

Guru kelas juga punya peran. Guru BK bisa melatih mereka menyisipkan pesan tentang bahaya kecanduan gadget di pelajaran, atau ajak siswa rileks sebentar sebelum belajar lewat latihan pernapasan.

Di rumah, orang tua juga harus jadi contoh. Kalau orang tua terus pegang HP, anak pasti ikut-ikutan. Guru BK bisa bantu dengan memberikan panduan kebiasaan sehat dalam memakai teknologi.

Terakhir, penting untuk memantau perkembangan anak. Guru BK bisa lakukan evaluasi secara berkala, misalnya lewat angket, masukan dari guru, atau ngobrol langsung dengan siswa.

Dengan kerja sama yang baik antara guru BK, guru kelas, dan orang tua, kecanduan gadget bisa dicegah dan ditangani dengan cara yang bijak tanpa menghilangkan manfaat teknologi. Guru BK bukan cuma penolong saat masalah muncul, tapi juga pelatih anak agar cerdas memakai teknologi sejak dini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun