Mohon tunggu...
nurul jannah
nurul jannah Mohon Tunggu... mahasiswa

meulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

UMKM : Tulang punggung ekonomi atau sekadar slogan pembangunan

15 Oktober 2025   07:51 Diperbarui: 15 Oktober 2025   07:51 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

 Pembangunan Endogen: Kekuatan dari Dalam

Paul Romer dalam teori pembangunan endogen menegaskan bahwa pengetahuan dan inovasi adalah kunci pertumbuhan berkelanjutan.
UMKM yang berbasis pada kreativitas lokal dan inovasi produk memiliki potensi luar biasa untuk menjadi motor ekonomi nasional.

Contohnya, industri kerajinan, kuliner, dan fesyen lokal yang mampu menembus pasar global karena memanfaatkan teknologi digital dan nilai budaya daerah.
Di sini, kekuatan UMKM bukan pada besar kecilnya modal, tetapi pada kemampuan adaptasi dan penciptaan nilai tambah dari pengetahuan lokal.

Namun, agar ini terjadi, negara harus hadir --- bukan hanya sebagai regulator, tetapi juga sebagai *enabler* yang memfasilitasi pelatihan, akses pasar digital, dan kebijakan kredit yang berpihak.

---

### Ketergantungan Ekonomi: Ancaman di Tengah Globalisasi

Sementara itu, Andre Gunder Frank melalui teori ketergantungan mengingatkan bahwa struktur ekonomi dunia sering membuat negara berkembang hanya menjadi pemasok bahan mentah dan pasar produk asing.
Dalam konteks UMKM, hal ini tampak ketika produk lokal kalah bersaing dengan barang impor murah atau ketika pelaku usaha kecil terjebak dalam rantai pasok yang dikuasai perusahaan besar.

Jika pemerintah tidak membangun sistem perlindungan dan kemandirian ekonomi lokal, UMKM akan sulit naik kelas dan tetap berada di posisi bawah rantai ekonomi nasional.

---

membangun UMKM bukan sekadar program ekonomi, tetapi strategi kedaulatan bangsa.

Ketahanan ekonomi sejati hanya bisa lahir jika rakyat memiliki kontrol terhadap sumber daya dan produksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun