Mohon tunggu...
nurul jannah
nurul jannah Mohon Tunggu... mahasiswa

meulis

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

UMKM : Tulang punggung ekonomi atau sekadar slogan pembangunan

15 Oktober 2025   07:51 Diperbarui: 15 Oktober 2025   07:51 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

---

UMKM: Tulang Punggung Ekonomi atau Sekadar Slogan Pembangunan?

15 Oktober 2025 * Oleh: Nurul Jannah

---

Dalam dinamika ekonomi Indonesia, *Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM)* selalu disebut sebagai tulang punggung pembangunan nasional. Dari pasar tradisional hingga platform digital, jutaan pelaku usaha kecil menjadi penggerak roda ekonomi rakyat.
Pemerintah pun menempatkan UMKM sebagai pilar utama dalam strategi pertumbuhan inklusif dan pemerataan kesejahteraan.

Namun, pertanyaan mendasar muncul: apakah UMKM benar-benar diberdayakan sebagai kekuatan ekonomi rakyat, atau sekadar dijadikan simbol populis dalam narasi pembangunan?

---

 Teori Klasik dan Peran Produktivitas

Adam Smith dalam teori ekonomi klasik menekankan pentingnya division of labor --- pembagian kerja yang efisien untuk meningkatkan produktivitas.
Jika ditarik ke konteks UMKM, semangat kemandirian dan spesialisasi lokal sebenarnya sejalan dengan prinsip ini.
UMKM menciptakan lapangan kerja, menumbuhkan pasar domestik, dan menggerakkan sirkulasi modal di tingkat akar rumput.

Namun, seperti yang disampaikan David Ricardo,  keunggulan komparatif baru bermakna jika ada efisiensi dalam distribusi sumber daya. Tanpa akses permodalan, teknologi, dan pasar yang adil, UMKM sulit bersaing di arena ekonomi modern.
Dengan kata lain, potensi mereka sering terjebak dalam produktivitas rendah karena struktur ekonomi yang belum sepenuhnya berpihak.

---

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun