Mohon tunggu...
Nurulis
Nurulis Mohon Tunggu... Lainnya - We'll make it through

Stay strong, never give up !!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seberapa Pentingkah Diri Kita?

26 Desember 2021   10:34 Diperbarui: 26 Desember 2021   10:56 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi : kamuslengkap.com

"Tidak ada ciptaan Allah yang sia-sia " (Firman Allah, Qs. Ali Imran : 191 ) 

Setiap orang itu penting. Everyone is important. 

Tentu saja menurut porsi dan peranan masing-masing.  Itulah mengapa kita jangan sampai merasa tak berguna, hopeless,  putus asa,  dan tidak optimis dalam menjalani hidup.  Apalagi kalau sampai nekat bunuh diri karena masalah hidup.  Naudzubillah. Huft.... tidak keren sama sekali.  Ya kan?  

Allah menciptakan semuanya tidak ada yang sia-sia. Semua sudah di atur sedemikian indahnya dengan peran masing-masing.  

Dunia adalah panggung sandiwara, dimana setiap orang memiliki  peran sesuai yang sudah digariskan. Dengan sutradara tunggal adalah Allah. 

Jalankan peran dengan baik, tidak menyalahi aturan Sang Sutradara. InsyaAllah akan selamat sampai akhir nanti. Semoga.  

Setiap orang adalah  penting.  Dan anggaplah diri kita berguna. Maka akan timbul motivasi berbuat baik dan tidak ada kata putus asa. 

Eitsss.... tapi jangan pernah menganggap diri  kita paling penting atau sok penting loh. Apalagi memandang rendah orang lain.  Ngga bagus itu. Namanya congkak saudara. 

Karena seberapa penting peran kita dalam suatu lingkungan, tempat kerja atau di manapun itu hanya sebatas ketika kita berada di situ.  Bagaimana kalau sudah tidak ada?  That's not a problem. Why ? 

For example.  Seorang pekerja yang hebat, cerdas, atau katakanlah multitalenta. Super duper.  Serba bisa.  Seakan instansi atau perusahaan tidak akan bisa berjalan tanpa dia. Benarkah begitu?  We'll see. 

Kemudian tanpa di sangka garis hidup mengatakan lain.  Si multitalenta di panggil oleh yang Maha Kuasa.  Karena sudah habis masa peranannya di dunia. Apa perusahaan atau instansi akan berhenti?  Tidak beroperasi lagi? Hemmm... Of course not.  

Semua akan tetap berjalan sebagaimana mestinya. Dengan atau tanpa dia. Apakah benar begitu?  Tentu saja.  

Bahkan seorang Sultan yang kaya raya, kalau masa perannya sudah usai, ya usai saja.  Apa hartanya yang berlimpah bisa membantunya?  Apa kerajaan akan gulung tikar karena tidak ada dirinya?  No...no....enggak akan? 

Sama juga dengan kita.  Seberapapun pentingnya kita, saat kita tidak ada semua akan tetap berjalan. Mungkin seketika ada rasa sedih,  duka dan kehilangan. Sebagai teman,  kolega,  saudara,  suami,  istri atau sebagai apapun yang mengenal kita pasti merasa kehilangan.  Hanya sesaat saja. Setelah itu semua akan kembali normal seiring berjalannya waktu.  Dunia akan tetap berjalan teman.  "With or without you".  So, seberapa pentingkah kita ? 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun