Kasihmu Tak Terbalas

Ibu...... 

Kasihmu tulus.  Cintamu utuh,  bukan separuh. Doamu makbul.  Pengorbananmu tak terbalas dengan apapun.  Meski langit , bumi dan lautan di rengkuh.  Tak sebanding dengan hanya setetes peluhmu. 

Ibu..... 

Kerap kali mata itu meneteskan air bening.  Tapi sama sekali tak engkau ijinkan anakmu mengekori. "Biarlah ibu yang susah,  kalian jangan ", katamu penuh kasih.  Bahu ringkihmu teramat kuat untuk sandaran kami. Sentuhan tanganmu tanamkan beribu energi. Menuntun anakmu berbekal optimis. Meski di dera coba dan pedih. 

Ibu.... 

Meski kini tubuhmu termakan usia. Wajah cantikmu tak sekencang dulu kala. Bahkan hebatnya anti aging pun tiada lagi berguna. Tapi tulus kasihmu tak pernah memudar. Cintamu tak pernah lekang. Sayangmu tetap menawan. 

Bagaimana dengan cinta anakmu ini?  Tak sebanding sama sekali. Tapi aku mau ibu. Tak ingin engkau menua sendiri. Ingin engkau tetap tersenyum dengan anak cucu di sisi.  Senyum lucu layaknya bayi, karena sudah tiada lagi gigi.  Membiarkan cucu-cucumu memanggil Uti.  Menemanimu sampai tutup usia nanti.